Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI adakan lokakarya dalam rangka evaluasi implementasi program pemberian batuan pembangunan kapasitas (capacity building) bagi Palestina tahun 2011dan identifikasi rencana program dimaksud tahun 2012 sampai dengan 2013 mendatang.

"Program lokakarya ini merupakan bagian dari mekanisme pemantauan dan perencanaan tahunan yang menegaskan keseriusan Pemerintah RI untuk mencapai komitmennya, sesuai pertemuan New Asian-African Strategic Partnership (NAASP) pada 28 Februari 2011 silam," kata Direkretorat Informasi dan Media Kemenlu melalui surat elektroniknya kepada gresnews.com, Sabtu (3/12).

Tujuan utama lokakarya, disebutkan, untuk mengevaluasi pelaksanaan program-program yang Indonesia kepada Palestina selama ini, khususnya terkait Komitmen Presiden RI untuk memberikan bantuan Capacity Building bagi 1000 warga Palestina dalam kurun waktu 2008-2013. Langkah itu juga untuk mengidentifikasi rencana program pembangunan kapasitas bagi Palestina pada 2012 sampai 2013."

Selain itu, lokakarya juga bertujuan untuk mengembangkan alternatif pelaksanaan program pembangunan kapasitas bagi Palestina baik dari segi substansi maupun metode.

"Hasil dari lokakarya diharapkan dapat menghasilkan bahan sosialisasi yang komprehensif bagi seluruh pemangku kepentingan baik di dalam maupun luar negeri,"terang rilis tersebut.

Sekedar diketahui, lokakarya diikuti oleh para peserta dari berbagai Kementerian/Lembaga terkait yang selama ini terlibat dalam pemberian bantuan capacity building bagi Palestina, antara lain Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan sejumlah Kementerian/Lembaga lainnya, serta wakil dari salah satu LSM (Bulan Sabit Merah).

BACA JUGA: