JAKARTA, GRESNEWS.COM - Wakil Gubernur DKI terpilih Sandiaga Uno mengaku optimis akan lahir 100 ribu penggerak inovasi warga lewat lembaga Citizen Innovation Lab. Lembaga ini sebelumnya diketahui telah membuat beberapa inisiatif diantaranya eConference, eTownHall, Sprint Masters Workshop untuk menghasilkan Para Penggerak Inovasi Warga.

"Kita ingin mendorong lahirnya 100 ribu penggerak inovasi warga di Jakarta. Citizen Innovation Lab adalah wadahnya," kata Sandiaga Uno, dalam siaran pers yang diterima gresnews.com, Sabtu (14/10).

"Harus ada kolaborasi semua pihak dalam memajukan Kota Jakarta, di Citizen Innovation Lab baik dari masyarakat, pengusaha dan tenaga profesional saling bekerjasama ciptakan terobosan baru. Kolaborasinya juga macam-macam bisa dari pendekatan digital enterpreneurship, yang penting bisa manfaatnya besar dan Simple Idea Huge Impact," tutur Sandi.

Citizen Innovation Lab ini digagas oleh Arie Mufti yang sebelumnya Koordinator Dewan Pakar Anies Sandi. Lembaga ini dibentuk sebagai fasilitator kolaborasi inovatif bagi warga, dunia usaha, para profesional dan inovator.

Arie mengatakan, lembaga ini semula dibentuk sebagai komunitas pegiat Smart City yang diresmikan Sandiaga Uno pada Juli lalu, namun belakangan diubah supaya lebih konkrit menghasilkan inovasi kolaboratif buat warga Jakarta.

"Atas anjuran pegiat komunitas dan para mitra maka komunitas kita upgrade jadi Citizen Innovation Lab. Kita mulai kolaborasi kali ini dengan melahirkan sebanyaknya para pegiat inovasi warga," kata Arie.

Senada dengan hal tersebut, Erwin Soerjadi, Co Founder Cre8 coworking space yang juga Tim Pakar Anies Sandi mengatakan ke depannya dalam membangun penggerak inovasi harus berlandaskan sinergi dan kolaborasi. "Di era digital sekarang sudah saatnya semua pihak bersinergi membangun Jakarta, salah satunya lewat teknologi. Dengan teknologi digital pembangunan yang berbasis inovasi pun lebih cepat akselerasinya, Coworking space siap menjadi wadah berkolaborasi bagi para penggerak inovasi DKI ," ujar Erwin.

Pada acara pelantikan Gubenur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di tanggal 16 Oktober nanti, rencananya Citizen Innovation Lab akan mempersembahkan Inovasi Warga berupa Virtual Reality Cast, dan Visual Analytics untuk nonton bareng proses pelantikan Anies-Sandi.

Sementara itu, terkait Program OK OCE, bendahara gerakan OK OCE Anggawira, mengatakan gerakan OK OCE yang telah berjalan sejak masa kampanye Gubernur DKI terpilih Anies-Sandi berasal dari swadaya masyarakat. "Gerakan OK OCE ini merupakan gerakan yang bersifat swadaya masyarakat, gerakan ini bukan berbasis dana APBD. Jadi tidak benar gerakan ini dibiayai oleh biaya APBD," kata Anggawira.

Anggawira menegaskan, dana sejumlah Rp,5 miliar yang telah terkumpul untuk pembiayaan kegiatan OK OCE bukan dari APBD. Selain itu, Anggawira juga menjelaskan Pemerintah Daerah sifatnya supporting system terhadap gerakan tersebut.

"Dinas UMKM maupun Dinas lainnya berpartisipasi dalam mendukung kegiatan ini. Perannya sebagai fasilitator dan mendukung dengan regulasi untuk Gerakan OK OCE," terang Anggawira.

Anggawira mengatakan, gerakan yang menjadi program andalan pasangan Anies-Sandi ini juga bekerja sama dengan pasar biaya dan stakeholder terkait. Adapun pelaksanaannya sampai saat ini sudah pada tahap sosialisasi SKPD terkait.

"Gerakan OK OCE ini diharapkan dapat mendorong ekonomi masyarakat untuk lebih berkembang dan meciptakan keadilan masyarakat kita dorong untuk memanfaatkan potensi yang ada melalui kegiatan wirausaha," pungkasnya. (mag)

BACA JUGA: