JAKARTA, GRESNEWS.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan kembali menggelar pertemuan dengan CEO Freeport-McMoRan, Richard Adkerson di Jakarta,  Jumat (6/10). Mereka kembali menggelar perundingan terkait kelanjutan operasi PT Freeport di Indonesia.  

Menurut Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik, Hadi M. Djuraid pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut arahan Presiden untuk membantu mempercepat proses perundingan kelanjutan PT Freeport di Indonesia hingga diperoleh titik temu kedua belah pihak.

Diungkapkan Hadi,  perundingan dimulai dengan empat poin utama yaitu keberlangsungan operasi, divestasi saham, stabilitas investasi dan pembangunan smelter. Keempat poin utama ini dibahas dalam satu paket, sehingga menghasilkan kesepakatan yang lengkap. "Yang masih ditunggu adalah lampiran terkait perpajakan dan divestasi akan dirundingkan detilnya," ujar Hadi, seperti dikutip esdm.go.id.

Sebelumnya, saat melakukan kunjungan kerja meninjau infrastruktur PLTU Jawa di Banten (5/10), Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa negosiasi saat ini sudah hampir selesai. "Sekali lagi ini masih proses semuanya. Nanti ketemu tim kita, Menteri ESDM, Menteri BUMN, Menteri Keuangan Menko Kemaritiman dalam satu tim. Namanya negosiasi alot sudah biasa, ini hampir final," kata Presiden.

Jokowi meyakini, perundingan yang sudah berjalan selama 3 tahun ini akan segera menemukan titik temu (win-win solution). "Ini masih proses, tolong semuanya membantu, juga berdoa agar yang kita inginkan itu betul-betul, deal, tandatangan, jalan," lanjut Jokowi.  Jokowi juga menginstruksilan hasil perundingan nantinya harus mengedepankan kepentingan nasional, kepentingan rakyat Papua, kedaulatan negara dalam sumber daya alam dan menjaga iklim investasi tetap kondusif.

Hadi mengungkapkan, substansi perundingan saat ini masih dalam proses pembahasan lebih lanjut. Senin malam lalu, Menteri ESDM juga hadir dalam pertemuan dengan tim internal pemerintah. "Proses itu masih dinamis, namanya perundingan pasti awalnya masing-masing pihak berada dalam penawaran paling tinggi, sampai nanti ditemukan kesepakatan bersama."Tolong agar tidak meng-capture sepotong-sepotong. Pemerintah pasti satu suara," tambah Hadi. (rm)

BACA JUGA: