JAKARTA, GRESNEWS.COM - Presiden Joko Widodo menegaskan tak akan memberi ruang kepada ideologi lain yang bertentangan dengan pancasila, apalagi memberi ruang kepada Partai Komunis Indonesia. Penegasan itu disampaikan Jokowi saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kesaktuan Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (1/10).

Dalam sambutannya Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa memaknai peringatan Hari Kesaktian Pancasila pihaknya menekankan empat poin. Pertama, Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna agar jangan sampai sejarah kelam dan kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI) terulang kembali.

"Ya, jadi Hari Kesaktian Pancasila. Jangan sampai sejarah kelam, kekejaman PKI, itu terulang lagi," kata Jokowi.

Makna Kedua, kata Jokowi, bangsa Indonesia harus memegang teguh falsafah Pancasila. Jangan sampai persatuan bangsa terpecah. Ketiga, bahwa posisi pemerintah sangat jelas. Yakni memegang teguh TAP-MPRS Nomor 25 tahun Tahun 1966.

"Artinya apa? Komitmen kita, komitmen saya, komitmen pemerintah jelas. Karena di TAP MPRS 25/66 jelas bahwa PKI itu dilarang. Saya kira tidak perlu diulang-ulang," ujarnya.

Terakhir, ia menkankan kepada seluruh komponen bangsa dan memerintahkan kepada TNI-Polri serta seluruh lembaga pemerintah untuk bersama membangun bangsa.

"Bersinergi membangun bangsa, membuat rakyat tenang dan tenteram dan bersatu padu menghadapi persaingan dan kompetisi global," ungkapnya. (dtc/rm)

BACA JUGA: