JAKARTA, GRESNEWS.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan pembangunan proyek kereta api Bandara Solo harus selesai November 2018. Ia juga meminta target yang telah ditetapkan untuk tidak diubah-ubah kembali.

"Solo itu sebagai destinasi wisata dan termasuk dalam proyek strategis nasional yang dipantau Bapak Presiden dan Wakil Presiden dalam Sidang Kabinet," ujar Budi usai rapat bersama Walikota Solo FX. Hadi Rudyatmo di Balaikota Solo, Jawa Tengah pada Jumat (25/8).

Menhub pun merinci perencanaan pekerjaan proyek kereta api Bandara Solo telah diprogramkan untuk pembebasan tanah harus selesai pada bulan November 2017, sementara proyeknus proyeknya (KA Bandara) secara keseluruhan harus rampung pada November 2018.

Dijelaskannya untuk saat ini proyek KA Bandara Solo dalam tahap pembebasan lahan dan akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar proyek pada tanggal 4 s/d 8 September 2017.

"Saat ini sedang lakukan negosiasi dengan Angkatan Udara, Kementerian PUPR, jadi tinggal administrasi diselesaikan. Kalau dengan masyarakat nanti ada sosialisasi pada tanggal 4 s/d 8 September. Kalau sudah sosialisasi akan cepat selesai," tutur Menhub, seperti dikutip dephub.go.id.

Budi juga mengungkapkan bahwa pendanaan untuk proyel ini telah disiapkan,  baik untuk pembebasan tanah maupun pembangunan. "Untuk pembebasan tanah saya mengerti Pak Walikota punya cara yang jitu untuk melakukan pembebasan tanah dengan baik dan cepat," ujar Menhub.

Terkait uang pembebasan lahan, Menhub meminta Walikota Solo untuk mengarahkan masyarakat untuk membeli rumah kembali dan tidak digunakan untuk konsumtif. Agar mereka yang terkena proyek tersebut tak menjadi kehilangan asetnya.

Dengan adanya pembangunan Kereta Api Bandara Solo, akan mempermudah akses masyarakat yang akan berangkat ataupun pulang dari Bandara Solo ke Klaten, Prambanan maupun Madiun.

"Nanti bayangkan orang dari Klaten, Prambanan naik kereta dari rumah langsung sampai Bandara (Solo), kan enak. Sebaliknya yang dari Madiun juga bisa langsung karena sekarang ini orang Madiun susah kalau mau ke Bandara dan waktu tempuhnya 3 jam dengan kendaraan," jelas Menhub.

Menhub juga berharap kehadiran KA Bandara Solo akan menambah pertumbuhan jumlah penumpang,  karena dapat menjangkau area  yang kebih luas di sekitar Solo.

Dipaparkan Menhub, Pertumbuhan penumpang di Solo, jika sebelumnya  dalam 1 tahun lalu sekitar 1,4 juta penumpang, saat ini sudah mendekati 2,4 juta penumpang. "Kalau catchment (jangkauan) area bertambah, penumpangnya juga bertambah. Kita harapkan bisa sama dengan Jogja yaitu sekitar 8 s/d 10 juta penumpang," kata Menhub.

Alasan Menhub menginginkan proyek KA Bandara Solo ini cepat diselesaikan dengan baik, sebab proyek itu akan dapat menjadi contoh untuk proyek lainnya.

"Saya ingin ini dipercepat supaya bisa jadi contoh yang lain, seperti terminal (Tirtonadi) bisa jadi contoh yang lain. Jadi cepat, bagus dan murah," tutup Menhub. (rm)
 

BACA JUGA: