Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Musyawarah Kerja Nasional ke II pada 19 Juli sampai 22 Juli 2017 di Hotel Mercure Ancol. Mukernas digelar untuk konsolidasi partai guna mempersiapkan diri jelang Pemilihan Umum serentak di 2019 dan pelaksanaan Pemilukada 2018.

Ketua DPP PPP, Iskandar Saikhu menyebut sejumlah hal akan ditetapkan di Mukernas PPP, salah satunya pembentukan Badan Pemenangan Pemilu PPP. "Nanti juga akan dibentuk pemenangan Pemilu," kata Saikhu di Seknas Bappilu PPP, Jalan Tebet Barat IX No 17A, Jakarta Selatan, Minggu (16/7).

Saikhu menjelaskan bahwa forum Mukernas setingkat di bawah Muktamar. Mukernas ini digelar di bawah kepemimpinan Ketum PPP, Romahurmuziy (Romi). Dalam Mukernas ini juga mendengarkan pandangan dan pendapat 34 Dewan Pimpinan Wilayah PPP se-Indonesia terdahap sikap politik menjelang Pemilu 2019.

Mukernas II PP digelar bersamaan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) Nasional DPRD Kabupaten/Kota dan provinsi se-Indonesia. Estimasi peserta sekitar lebih dari 1.500 peserta dari seluruh anggota DPRD Provinsi Kabupaten/Kota Partai Persatuan Pembangunan Indonesia di seluruh Indonesia.

Saikhu menjelaskan, Mukernas PPP merupakan sarana paling tepat guna menghasilkan rumusan program strategis partai dan agenda-agenda perjuangan untuk mendukung pembangunan nasional yang memihak rakyat. Harapan besar PPP terselip dari Mukernas ini.

"Kami berharap Mukernas kedua ini menjadi momentum bagi PPP untuk berbenah dan bangkit menjadi penyambung lidah umat yang paling nyata dibanding partai politik lainnya sehingga nantinya mampu mencapai tujuan kami semua menjadi tiga besar di Pemilu 2019. Kami mohon doa dan dukungan agar Mukernas berjalan lancar sesuai harapan semua pihak," jabar Saikhu.

Rencananya, Mukernas PPP akan dihadiri sejumlah tokoh serta menteri pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK). Pengurus ormas Islam besar pun direncanakan hadir.

"Mukernas kedua ini juga menampilkan sejumlah pembicara, salah satunya pengusaha Chairul Tanjung, juga ada beberapa menteri. Ada menteri keuangan (Sri Mulyani) yang Insya Allah sudah berkomitmen untuk hadir. Menteri Perindustrian (Airlangga Hartato), Menteri Sosial (Khofifah Indar Parawansa), menteri kesehatan (Nila Moeloek), menteri agama (Lukman Hakim Saifuddin) dan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama," terang Saikhu.

"Mukernas kedua ini menjadi momentum kebangkitan PPP menjelang Pemilu 2019. Insya Allah penutupan Mukernas tanggal 21 siang jam 14.00 WIB dihadiri oleh Presiden Joko Widodo," imbuh dia.

Sementara itu, Wasekjen PPP, Achmad Baidowi, menyebut Mukernas ini tak akan membahas soal islah (penyelesaian pertikaian). Seperti diketahui, sempat terjadi dualisme kepemimpinan dalam tubuh PPP antara kubu Djan Faridz dan Romi. Saat ini, pengadilan memutuskan kepengurusan PPP yang sah ialah di bawah Romi. PPP pun menyebut Mukernas tak akan terganggu dengan insiden penyerangan kantor PPP baru-baru ini.

"Mukernas ini tidak secara khusus membahas islah karena islah sudah selesai pada pelaksanaan Muktamar di Pondok Gede kemarin. Adapun proses hukum sudah selesai dengan keluarnya putusan PK Nomor 79 yang membatalkan Putusan Kasasi MA 601," ujar Baidowi.

"Tidak ada kaitannya sama sekali dengan kami yang sementara beraktivitas di kantor Bappilu ini," cetus dia. (dtc/mfb)

BACA JUGA: