Sejumlah partai politik mengincar posisi Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-undang tentang Penyelenggara Pemilihan Umum yang akan digelar Dewan Perwakilan Rakyat, Senin siang ini. Strategisnya posisi ketua Pansus membuat sejumlah partai berebut untuk menduduki posisi tersebut.

Fraksi Partai Golongan Karya misalnya mengajukan nama Rambe Kamarul Zaman sebagai kandidat Ketua Pansus.  "Ya saya yang diajukan sebagai calon pimpinan Pansus Pemilu," kata Rambe, Senin (21/11). Rambe mengaku partainya menargetkan partainya bisa merebut posisi Pansus Pemilu.

Untuk mencapai target itu, Rambe mengaku telah menjalin komunikasi  dan lobi dengan fraksi partai lainnya di DPR. "Komunikasi itu pasti, karena itulah intinya politik menjalin komunikasi," ujar Rambe.

Fraksi PDIP juga disebut-sebut ingin menempatkan kadernya di kursi pimpinan Pansus Pemilu. Menurut politikus PDIP Arif Wibowo, partainya juga berkepentingan besar menduduki posisi pimpinan Pansus. Alasan PDIP  mengincar pimpinan pansus agar cita-cita partai untuk menguatkan sistem presidensial bisa digolkan. Diantaranya soal sistem Pemilu dan soal pencalonan.

"PDIP berkepentingan menjadi pimpinan rapat posisi ketua atau wakil ketua tergantung bagaimana komunikasi yang dibangun antar fraksi," katanya.

Sejauh ini sebanyak 30 orang telah ditunjuk menjadi anggota Pansus. Anataralain;

PDI-P (Arief Wibowo, Erwin Moeslimin Singajuru, Trimedya Panjaitan, Dyah Pitaloka, Esti Wijayanti, Sirmadji), Golkar (Rambe Kamarul Zaman, Agung Widiantoro, Hetifah, Ahmad Zaky Siradj, Agung Ginanjar), Demokrat (Edhie Baskoro Yudhoyono, Didiek Mukhriyanto, Fandy Utomo), Gerindra (Riza Patria, Endro Hermono, Nizar Zahrul, Supratman Andi Atgas),
PAN ( Yandri Susanto, Totok Daryanto, Vivah Yoga Mauladi), PKB (Lukman Edi, Neng Eem Marhamah Zulfa), PKS (Almuzzammil Yusuf, Sutriyono), PPP ( Reny Marlinawati, Ahmad Baidowi), Nasdem (Tamanuri, Mukhtar Lutfi Mutty), Hanura (Rufinus Maulana Hutauhuruk) (rm/dtc)

BACA JUGA: