JERMAN, GRESNEWS,COM - Satu per satu fakta penyebab kecelakaan pesawat Germanwings nomor penerbangan 4U9525 bermunculan. Salah satunya fakta bahwa kopilot Andreas Lubitz (28) saat menerbangkan pesawat ternyata dalam keadaan sakit. Namun ia menyembunyikan kondisi kesehatannya.

"Ada pemberitaan media bahwa kopilot penerbangan 4U9525 diberi catatan sakit untuk hari kecelakaan pada Selasa. Germanwings menyatakan bahwa catatan sakit untuk hari itu tidak diserahkan kepada perusahaan," jelas Germanwings dalam pernyataan persnya, Minggu (29/3).

Seperti diketahui, pihak penyelidik, yakni jaksa dari kota Dusseldorf Christoph Kumpa, menemukan sebuah surat keterangan dokter di dalam tempat sampah apartemen Lubitz. Di surat itu, Lubitz dinyatakan harus beristirahat selama beberapa waktu.

Lubitz dikabarkan menderita depresi berat. Itu pulalah yang menyebabkan dirinya diyakini sengaja menjatuhkan pesawat jenis Airbus A320 itu ke Pengunungan Alpen, Prancis. Hal itu diperkuat oleh data-data dari rekaman penerbangan pesawat nahas tersebut.

Sementara itu, Germanwings juga menyampaikan hal lain. Pihaknya menyatakan telah diminta oleh keluarga dan rekan korban agar melindungi mereka dari media. Apalagi saat ini mereka tengah berduka.

"Oleh karena itu, Lufthansa dan Germanwings meminta perwakilan media tidak aktif menghubungi berduka anggota keluarga dan teman-teman," tulis Germanwings.

"Minat besar dari media publik dan mengenai kejadian sekitar peristiwa tragis ini tentu saja dimengerti. Kantor pers Lufthansa dan Germanwings tersedia sepanjang waktu dan pada akhir pekan untuk menangani pertanyaan media. Perwakilan media Lufthansa dan Germanwings akan menjawab semua pertanyaan dengan kemungkinan transparansi tertinggi dan secepat mungkin," sambung Germanwings menegaskan.

Media memang gencar mencari tahu siapa Lubitz ini. Sebelum berkarir sebagai pilot, Lubitz pernah bekerja sebagai pelayan restoran cepat saji Burger King di kota kecil Montabaur, Jerman, yang  tugasnya menyajikan kentang goreng.

Manajer cabang resto tersebut, Detlef Aldolf, seperti dilansir The Guardian, Minggu (29/3), menyebut Lubitz sebagai pria yang bisa diandalkan dan tak suka menarik perhatian.

Lubitz bergaji 400 euro per bulan dari pekerjaannya itu. Pekerjaan itu digeluti Lubitz selama satu tahun sebelum kemudian berhenti untuk bergabung dengan maskapai Lufthansa, induk maskapai Germanwings.

Namun pada tahun 2009, dikatakan Aldolf, Lubitz tiba-tiba muncul kembali di kota Montabaur. Padahal Lufthansa telah mengirimnya untuk mengikuti pelatihan pilot, yang awalnya di Bremen, Jerman dan kemudian di Phoenix, Arizona, AS.

Saat bertemu Lubitz, Aldolf menanyakan tentang pelatihan tersebut. "Terlalu banyak stres," jawab Lubitz kala itu. "Saya mau rehat dulu," imbuhnya. Menurut Aldolf, saat itu, Lubitz terlihat capek.

Pada 24 Maret lalu, pesawat yang dikopiloti Lubitz jatuh menghantam kaki pegunungan Alpen, Prancis. Pesawat yang mengangkut 150 orang itu hancur berkeping-keping dan tak satu pun jenazah yang ditemukan masih utuh. Jaksa-jaksa Prancis menyatakan, Lubitz dengan sengaja menjatuhkan pesawat Airbus A320 tersebut. (dtc)

BACA JUGA: