Bangkok - Abhisit Vejjajiva mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Demokrat setelah mengalami kekalahan berat dalam pemilu dari oposisi, sekutu Thaksin Shinawatra, mantan PM Thailand yang buron pada 2006.

"Sebagai pemimpin Partai Demokrat dalam pemilu, kami ternyata hanya memenangkan kursi lebih sedikit dari pada pemilihan sebelumnya, jadi saya pikir sebagai seorang pemimpin yang baik saya harus mengambil tanggung jawab dengan mengundurkan diri," kata Abhisit yang juga PM Thailand dalam konferensi pers di Bangkok, Senin (4/7) yang dilansir bangkokpost.com.

Menurutnya, Partai Demokrat akan mengadakan rapat umum dalam waktu 90 hari untuk memilih pemimpin baru.

Partai Demokrat yang berkuasa hanya memenangi 159 kursi dari 500 kursi parlemen yang diperebutkan, melawan oposisi Partai Puea Thai yang meraih 265 kursi, kata Komisi Pemilihan Umum.

Hasil itu membuka jalan bagi adik bungsu Thaksin Shinawatra, Yingluck Shinawatra menjadi wanita perdana menteri pertama di Thailand.

Abhisit, yang terpilih menjadi perdana menteri dalam pemilihan parlemen 2008 setelah pengadilan melemparkan pemerintahan sebelumnya, Minggu malam mengakui bahwa "Hasil pemilu adalah jelas - Puea Thai telah memenangkan pemilihan dan Demokrat dikalahkan."

Partainya, dengan dukungan tradisional dari pemilih ibu kota Bangkok dan wilayah selatan, tidak memenangkan pemilihan umum dalam hampir dua dekade terakhir.

(Mac)

BACA JUGA: