JAKARTA, GRESNEWS.COM – Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi menyatakan kerusakan akibat aksi protes calon penumpang Lion Air yang terlantar, diperkirakan tidak lebih dari Rp100 juta. Perusakan tersebut diantaranya terdiri dari pemecahan kaca di beberapa titik di terminal 1 dan terminal 3 dan perusakan computer check in di terminal 1.

"Kita akan lihat perjanjian dengan penerbangan. Kalau dalam perjanjian jadi kewajiban airline maka Lion Air yang membayar biaya kerusakan, tapi kalau tidak tercover dalam perjanjian maka penggantian kerusakan akan menggunakan asuransi," ujar Budi pada konferensi pers soal Lion Air di resto pulau dua, Jakarta, Minggu (22/2).

Menurutnya, tindakan-tindakan anarkis yang dilakukan  berupa pengrusakan fasilitas terminal disebabkan ketidakpastian jadwal terbang dari Lion Air terhadap calon penumpangnya. Akibatnya secara berkelompok para calon penumpang tersebut menyampaikan ancaman dengan kata-kata yang agak provokatif seperti pemblokiran dan pembakaran.

"AP II memantau dari jam ke jam adanya penumpukan calon penumpang dan emosi calon penumpang semakin tinggi," kata Budi.

Senada dengan Budi, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Basuki Mardianto membenarkan adanya potensi ancaman luar biasa saat itu. Sebab kaca sampai pecah dan sejumlah peralatan di bandara sampai rusak.

Keadaan baru kondusif setelah AP II mengambil keputusan untuk menalangi pengembalian uan tiket. "Kalau kita biarkan khawatir semakin parah," ujar Basuki pada kesempatan yang sama.

Salah satu calon penumpang Lion Air Asiwardi Gandhi menyatakan kekesalannya lantaran keterlambatan penerbangan Lion Air tapi tidak juga ada kepastian. Para calon penumpang yang kesal pun meminta staf untuk keluar dari counter Lion Air dan mematikan lampu.

Saat itu terdapat calon penumpang tujuan Surabaya, Makassar, Manado, dan Kupang yang terlantar akibat ketidakpastian penerbangan dari Lion Air. "Kita mau ketemu dengan pihak yang kompeten tidak ada, ini yang bikin kesal," ujarnya Kamis (19/2).

Sebelumnya, ratusan calon penumpang Lion Air mengalami penundaan keberangkatan pesawat sejak Rabu (18/2). Lion Air beralasan keterlambatan penerbangan terjadi karena pesawat rusak akibat adanya benda asing pada pesawat. Sehingga ratusan calon penumpang terlantar dan menuntut pengembalian uang tiket dan ganti rugi.

Tidak memiliki uang cash untuk mengganti tiket tersebut dengan jumlah ratusan penumpang, akhirnya AP II pun memberikan dana pinjaman untuk pengembalian tiket.

BACA JUGA: