JAKARTA - Ketua DPR, Marzuki Alie, mendesak aparat kepolisian untuk bereaksi cepat menangani bentrokan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Kerusuhan tersebut terjadi karena tidak ada tokoh yang menjadi panutan dan suara mereka tak lagi didengar.

"Konflik-konflik selalu menimbulkan kerugian korban. Itu tanggung jawab kepolisian," ujar Marzuki di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/1).

Sebelumnya diberitakan kerusuhan terjadi pada peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Sumbawa ke-54 Selasa (22/1) sekelompok mahasiswa dan warga mendatangi Kantor Polres Sumbawa. Mereka menuntut polisi mengungkap kematian Ariati, mahasiswi Universitas Sumbawa Jurusan Ekonomi semester V, yang tewas dengan tidak wajar. Titik kerusuhan yang berawal di wilayah Seketeng, menjalar ke wilayah Jalan Baru dan Tambora yang berdekatan dengan Kantor Bupati Sumbawa.

BACA JUGA: