PD Pasar Jaya akan merevitalisasi Pasar Blok A‎ Fatmawati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, karena sudah tidak layak digunakan sebagai tempat transaksi jual beli. Revitalisasi pasar yang memiliki luas lahan sekitar 4.093 meter persegi itu akan dilakukan dengan konsep modern. Pada bagian atas terdapat sebuah hotel dan menyambung stasiun layang Mass Rapid Transit (MRT) akan segera dilaksanakan ‎pada pertengahan tahun 2016 mendatang.

Nilam (50) terduduk di depan kiosnya yang terlihat berantakan, lemari kaca yang biasanya digunakan untuk menaruh barang-barang jualan pun terlihat kosong. Dibantu kedua orang anaknya, wanita yang berjualan pakaian di Pasar Blok A Jakarta Selatan sejak tahun 80-an ini sibuk memasukan tumpukan pakaian kedalam kardus-kardus besar.

Nilam dan ratusan pedagang Pasar Blok terpaksa membongkar sendiri kios nya karena pasar tersebut akan dilakukan revitalisasi terkait proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Hari ini adalah batas waktu terakhir bagi pedagang untuk mengosongkan kiosnya sebelum pembongkaran.

Terlihat para pedagang sibuk memindahkan barang-barang mereka dan mengangkutnya ke atas mobil bak terbuka yang terparkir di depan pasar. Kios-kios pun sudah banyak yang kosong. "Iya hari terkahir,ini sudah rapi-rapi dari kemarin, besok aliran listrik sudah mati," kata Nilam.

Sebanyak 86 persen pedagang yang menjalankan kegiatan usahanya di Pasar Blok A menyetujui rencana revitalisasi rencana revitalisasi pasar. "Meskipun hari ini hari terakhir pengosongan kios dan 86persen pedagang setuju untuk pindah namun terlihat masih banyak pedagang yang tetap membuka kiosnya dan berjualan pasar yang diresmikan pada 1971 tersebut.

"Nanti sorean aja bongkar-bongkar, barang segini banyak juga bingung mau taroh dimana, tempat penampungannya juga belom beres kemarin saya liat," jelas seorang pedagang kelontong.

Sebagai gantinya selama revitalisasi pasar yang diresmikan sejak 1971 ini dilakukan, PD Pasar Jaya membangun tempat penampungan sementara bagi para pedagang. Namun tempat penampungan yang didirikan dengan menggusur lahan Taman Sambas yang merupakan salah satu lahan terbuka hijau di Jakarta Selatan dilakukan 27 Oktober 2015 atau pekan depan ini tampak belum siap. Sebelum nya PD Pasar Jaya sendiri menjanjikan pembangunan tempat penampungan akan selesai usai Ramadhan lalu.

Proses pembangunan tempat penampungan sementara hingga kini masih berlangsung,terlihat puluhan pekerja merampungkan kios-kios yang akan digunakan oleh pedagang. Pengerjaan tempat penampungan ini terkesan dilakukan tergesa-gesa dan seadanya.Terlihat masih banyak kekurangan di kios tempat penampungan sementara ini. Misalnya masih banyak instalasi listrik yang belum terpasang di masing-masing kios, lantai ubin yang belum terpasang hingga papan triplek pembatas kios pun masih banyak yang belum terpasang.

Pedagang yang akan direlokasi juga mengeluhkan srana penunjang pasar seperti tidak adanya lahan parkir yang mencukupi bagi pengunjung."Engga ada lahan parkir,gimana pengunjung mau parkir nanti, ini juga kios semua dari triplek kalau ujan ya gimana,"keluh Izar yang berdagang tas di Pasar Blok A.

Sementara itu pedagang lain terkesan pasrah dengan pemindahan lokasi berdagang ke kios sementara in."Kalau dibilang kurang luas ya sangat kurang dibanding di Pasar Blok A tapi ya maklum namanya cuma penampungan sementara,"kata Deserna seorang ibu yang membuka kios pakaian.

Lokasi tempat penampungan sementara pedagang pasar Blok A ini memang berada di lingkungan perumahan yang minim lahan parkir, disamping kios penampungan hanya terdapat jalan yang hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan saja,tepat di seberang tempat penampungan juga terdapat sekolah yang tentu nya bisa di bayangkan kemacetan parah akan terjadi di sekitar area tempat penampungan. Seluruh pedagang Pasar Blok A saat ini tercatat ada 633 pedagang,sementara tempat penampungan sementara hanya tersedia 403 lapak kios untuk berdagang. (Edy Susanto/Gresnews.com)

BACA JUGA: