Revitalisasi Pasar Lamban Pedagang Jadi Korban
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menggelar revitalisasi Pasar Kramatjati, Jakarta Timur. Namun para pedagang Pasar Kramatjati mengeluh lantaran pihak PD Pasar Jaya, selaku pengelola terkesan lamban dan kurang serius melakukan pengerjaan revitalisasi pasar.
"Lamban sekali pengerjaan, lihat aja udah dari bulan Juli masak masih segitu aja," celetuk seorang bapak yang berjualan makanan di lantai 1. Pria berperawakan kurus dan berpeci yang enggan disebut namanya tersebut mengatakan lambannya proses pengerjaaan revitalisasi pasar menyebabkan turunnya omzat yang diperoleh para pedagang. Selama proses revitalisasi pasar menjadi sepi pengunjung.
"Omzet payah mas, pembeli mana ada mau masuk ke pasar kalau jalan masuk ke pasar masih berantakan gitu,"tambahnya.
Pasar Kramatjati, Jakarta Timur mulai direvitalisasi sejak Juli lalu dan ditargetkan, proses revitalisasi selesai hingga 18 bulan kedepan. Seluruh bagian bangunan akan dirombak kecuali gedung karena masih masih kokoh.
Dari pengamatan gresnews.com pengerjaan revitalisasi pasar memang terkesan lamban, pengerjaan hanya terlihat di bagian depan pasar saja. Jalan masuk ke dalam pasar masih terlihat sangat berantakan, berdebu yang sangat mengganggu kenyamanan pembeli maupun pedagang pasar itu sendiri.
Bagian dalam pasar terlihat sama sekali belum tersentuh, padahal banyak bagian dalam pasar yang terlihat rusak dan sangat tidak terawat. Seperti atap di lantai satu dan dua pasar ini sudah rusak dan keropos. Kemudian keramik lantai banyak yang pecah dan bergelombang.
Tembok juga banyak yang berlubang. Akibat pengerjaan revitalisasi pasar yang mulai beroperasi pada tahun 1990 dan merupakan salah satu pasar terlengkap di DKI Jakarta ini, sekitar 300 pedagang kaki lima (PKL) di pasar tersebut dipastikan tidak bisa lagi berjualan di siang hari. Sebab lahan yang biasa digunakan berjualan kini harus dikosongkan.
Mereka hanya boleh berjualan pada malam hari. Total PKL yang berjualan di Pasar Kramatjati ini adalah kurang lebih 500 lapak. Mereka berjualan sayur mayur, buah-buahan, makanan dan minuman, perabot rumah tangga dan sebagainya.
Selama proses revitalisasi berlangsung, PKL hanya boleh berjualan dari pukul 17.00-06.00. kemudian ke depan, PKL tidak ada lagi yang berjualan di depan pasar atau sisi barat pasar. Namun harus berjualan di samping bangunan pasar. (Edy Susanto/Gresnews.com)
