JAKARTA, GRESNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan telah mengusulkan tiga nama pengganti Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan. Dahlan mengungkapkan dalam usulan tersebut berasal internal dan eksternal perusahaan.

Akan tetapi soal siapa yang bakal dipilih dari ketiga nama tersebut, Dahlan menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Presiden. Dia mengaku hanya bertugas mengusulkan nama kandidat Direktur Utama Pertamina yang cocok menggantikan Karen.

"Untuk setingkat Pertamina sebaiknya Bapak Presiden. Apakah Presiden sekarang atau Presiden yang besok diputuskan oleh MK (Mahkamah Konstitusi). Saya hanya bertugas untuk mengusulkan saja. Biarkan yang putuskan Bapak Presiden," kata Dahlan, Jakarta, Rabu (20/8).

Kendati demikian, Dahlan enggan mengungkapkan siapa dari tiga nama yang diusulkan untuk menggantikan Karen. "Namanya ada tapi belum bisa disebut. Sama sekali belum bisa disebut," kata Dahlan.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan mundurnya Karen tidak ada keterkaitan dengan usulan Pertamina menaikkan harga gas elpiji 12 Kg. CT panggilan akrab Chairul Tanjung mengungkapkan rencana kenaikan gas ukuran tersebut telah diusulkan sejak 8 Agustus lalu dan usulan tersebut sudah disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Presiden SBY sendiri, kata CT, sepakat dengan usulan Pertamina untuk menaikkan harga gas elpiji 12 kg. "Tetapi untuk masalah harga kenaikkanya masih digodok oleh perusahaan," kata CT.

Dia mengungkapkan alasan Karen mundur karena sudah berkali-kali ingin mengundurkan diri. Namun CT menegaskan mundurnya Karen bukan dikarenakan alasan politis atau karena mendapatkan tekanan dari pemerintah.

"Beliau tidak undur diri karena alasan politis atau mendapat tekanan dari pemerintah. Karen ingin mengurus dirinya dan keluarga. Permasalahan ini clear," kata CT.

BACA JUGA: