JAKARTA, GRESNEWS.COM - Kendati sistem pemesanan tiket sudah diperbaiki tak juga menghapus keberadaan para calo. Mereka masih saja bergentayangan dengan menggunakan pola baru mengikuti sistem online yang diterapkan PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero).

Direktur Utama PT KAI (Persero) Ignasius Jonan mengungkapkan modus yang dilakukan oleh para calo dengan melakukan pemesanan tiket berkali-kali dan itu pun terbukti dengan tertangkapnya kamera pusat data perusahaan. Kemudian calon penumpang yang menggunakan satu identitas untuk memesan tiket lebih dari satu.

Ada juga yang calon penumpang menghubungi call center dengan nomor serupa tetapi orang yang menghubungi berbeda-beda dan berkali-kali dengan memesan tiket rute yang sama. "Nanti kalau ada nomor yang sama tidak bisa pesan rute yang sama," kata Jonan, Jakarta, Senin (26/5). Akibat dari itu, PT KAI harus membatalkan 15% tiket yang sudah dipesan oleh penumpang yang diduga calo.

Selain itu, Jonan mengatakan perusahaan juga berencana akan mengurangi loket reservasi di stasiun usai lebaran. Hal itu dilakukan karena untuk mengaktifkan kembali pembelian tiket lewat agen kereta api seperti toko-toko ritel dan kantor pos. Jonan pun menjamin tidak ada permainan harga tiket oleh agen.

Untuk itu perusahaan telah menyediakan kursi tambahan sekitar 35 ribu kursi setiap hari pada saat waktu mudik. Dia pun memperkirakan pemudik akan mengalami peningkatan sekitar 5 juta penumpang, maka dari itu disarankan agar para penumpang memanfaatkan agen-agen KAI, agar mengurangi kepadatan di loket stasiun.

"Pengurangannya tidak banyak misalnya di stasiun ada 20 jadi 18. Kalau ada permainan tiket tolong buktikan, saya bayar Rp5 juta. Kalau internal kami yang bermain, saya pecat," kata Jonan.

Sementara itu, Kepala Humas PT KAI (Persero) Daop I Agus Komarudin mengatakan tiket kereta api pada tanggal favorit rata-rata sudah habis terpesan. Para penumpang kereta api rata-rata memesan tiket untuk perjalanan menuju rute Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Peningkatan jumlah penumpang pada liburan dapat dilihat dari tingkat keterisian kursi yang mencapai 100%.

Dia menambahkan dari kelas ekonomi hingga eksekutif yang disediakan PT KAI rata-rata habis terjual. Namun ada juga yang sudah dibatalkan oleh perusahaan dan oleh calon penumpang kereta sehingga masih ada peluang bagi para penumpang untuk mendapatkan tiket sesuai tanggal yang diberikan. "Hampir semua perjalanan padat. Mungkin banyak yang ambil cuti," kata Agus.

BACA JUGA: