JAKARTA - Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati, mengatakan kedaulatan ekonomi Indonesia terpasung. Perekonomian diselenggarakan memenuhi tuntutan globalisasi dengan prinsip persaingan bebas.

"Indikasinya adalah dilihat dari indikator kesejahteraan di mana tingkat pengangguran terbuka diklaim turun menjadi 6,14 persen, ironisnya porsi pekerja informal masih sangat dominan sekitar 62,7 persen" ujar Enny di Jakarta, Rabu (19/12).

Lebih lanjut Enny mengatakan elastisitas pertumbuhan terhadap pengurangan kemiskinan sangat rendah. Penduduk miskin hanya mampu berkurang 0,89 jiwa dari 30,02 menjadi 29,13 juta jiwa. Bahkan ketimpangan pendapat (gini ratio) menjadi 0,41.

Dia menambahkan kondisi ini tidak sesuai dengan amanat konstitusi Pasal 33 UUD 1945. Karena dalam realisasinya perekonominan disusun berdasarkan usaha konglomerasi, cabang-cabang produksi yang penting bagi negara diprivatisasi. Selain itu, bumi dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya didominasi asing dan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan investor. "Perekonomian diselenggarakan memenuhi tuntutan globalisasi dengan prinsip persaingan bebas," tandas Enny.

BACA JUGA: