Jakarta - Kementerian BUMN harus menuntaskan skandal penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) PT Krakatau Steel (Persero) sebelum melakukan IPO terhadap 141 BUMN lainya.

"Kami mendesak agar DPR dengan tuntas dan sesuai fakta bisa menelisik dari sisi politik terkait IPO yang sudah berjalan sejak tahun 2004 diantaranya adalah IPO PT KS," kata Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus dalam siaran pers yang diterima gresnews.com, Senin (9/1).

Penuntasan skandal IPO PT KS untuk menghindarkan semakin banyak kerugian negara dan menimbulkan dampak negatif pasar kepada kinerja pemerintah. "Publik sudah sangat paham bahwa gonjang-ganjing IPO terkait kemurahan atau kemahalan ternyata ditentukan oleh segelintir individu yang mempunyai posisi untuk melakukan kemurahan dan kemahalan," kata Iskandar.

Seperti diketahui, tahun ini Kementerian BUMN hendak melakukan IPO terhadap PT Semen Baturaja. Perum Pegadaian dan PT Waskita Karya. Iskandar menilai skandal IPO PT KS harus menjadi pelajaran pemerintah.

Menjelang IPO tiga BUMN ini, Iskandar menyarankan, DPR menuntaskan skandal IPO PT KS secepatnya. Termasuk mengungkap dugaan rekayasa pembukuan saat IPO.

BACA JUGA: