Jakarta - beban puncak kelistrikan pada peringatan Natal dan perayaan detik-detik pergantian tahun berkurang sekira 10 hingga 15 persen. Pasalnya, pada dua hari ini industri pengonsumsi energi listrik yang sangat besar maupun perkantoran berhenti beroperasi.

"Berdasarkan kondisi itu, pasokan tenaga listrik selama periode Natal dan Tahun Baru pada Sistem Kelistrikan Regional Jawa-Bali, Regional Indonesia Barat dan Regional Indonesia Timur mencukupi," ungkap Direktur Utama PT PLN (Persero), Sabtu (31/12).

Beban puncak di tiap regional lebih kecil dari daya mampunya sehingga menghasilkan reserve margin yang cukup untuk masing-masing regional dan secara nasional.

Khusus untuk kondisi kelistrikan di Jawa Bali, saat ini beban puncak mencapai 19.739 MW, kenaikan sebesar 9,7 persen. Kondisi Beban Puncak siang sebesar 18.398 MW dan Reserve Margin sebesar 21 persen.

Pada saat malam tahun baru 2012 diperkirakan Beban Puncak mencapai 16.500 MW terjadi pada pukul 19.00 WIB. Sedangkan beban puncak pada 1 Januari 2012 diperkirakan sebesar 14.910 MW pada pukul 19.00 WIB malam hari. Untuk beban puncak pada 1 Januari 2012 siang, diperkirangan sebesar 10.673 MW terjadi pukul 07.30 WIB. Secara umum Beban Puncak kelistrikan Jawa Bali akan mencapai 20.775 MW.

BACA JUGA: