Jakarta - Indonesia perlu membuka lahan hutan tanaman industri (HTI) seluas lima juta hektar lagi guna mendukung industri pulp and paper menjadi pemain kelas global.

"Kami menyiapkan lahan terdegradasi seluas 35,4 juta hektar. Sebanyak lima juta hektar di antaranya akan difungsikan memaksimalkan HTI sebagai bahan baku bagi sektor industri pulp and paper," kata Hadi Daryanto, Sekjen Kementerian Kehutanan, di Jakarta, Senin (8/8).

Kemenhut mengasumsikan, dari HTI di areal seluas lima juta hektar itu dapat memproduksi 330 juta meter kubik kayu, hanya perlu 60% (setara 198 juta meter kubik) untuk memasok kebutuhan industri pulp. "Sedangkan sisanya bisa dimanfaatkan untuk kayu pertukangan," ucapnya.

Kini, kapasitas pulp nasional mencapai 6,7 juta meter kubik dengan kebutuhan lima meter kubik kayu untuk menghasilkan satu ton pulp.

"Saat ini industri pulp Indonesia berada di peringkat 10 besar dunia, sementara industri kertas nasional di urutan 11. Sekitar 60 persen produksi pulp nasional dilepas untuk pangsa ekspor," ucap Hadi.

BACA JUGA: