INGGRIS - Menurut penelitian, satu dari tiga wanita tak berani memeriksakan bengkak dan benjol pada payudaranya, sebab khawatir dengan apa yang mungkin mereka derita.

Merujuk hasil survei Avon pada dua ribu wanita, Kepala Penelitian Profesor Janet Reibstein menyarankan wanita memeriksakan payudaranya sebulan sekali. Dia juga menambahkan, anak perempuan harus ditunjukkan bagaimana memeriksa diri sejak berumur 13 tahun.

Komunitas Amal untuk penderita kanker menegaskan, penting bagi seorang wanita mengetahui kondisi payudaranya agar bisa menyadari perubahan dan potensi berbahaya sejak dini.

Sementara itu, Profesor Reibstein dari Universitas Exter menegaskan, sangat penting bagi wanita untuk memeriksakan payudaranya sesegera mungkin untuk mencegah peningkatan resiko sejalan perkembangan usianya. �

"Pemeriksaan payudara penting dilakukan sedini mungkin. Seorang wanita muda tidak hanya harus sekadar memperhatikan tubuhnya, tapi lebih penting lagi adalah melakukan rutinitas yang akan menjaga kesempatan hidup," katanya.

Penelitian lainnya oleh Breakthrough Breast Cancer mengatakan, hanya satu dari 50 wanita bisa menyebutkan lima ciri-ciri dari kangker payudara.

Survei lainnya dari YouGov pada seribu wanita menemukan, kurang dari separuh wanita memeriksakan payudaranya dengan rutin dan 57 persen di antaranya beralasan lupa.

Kemudian, Dr Sarah Rawlings, Kepala Breakthrough Breast Cancer mengatakan, "Data ini harus menyadarkan perempuan dimanapun mereka berada."

"Kita sudah tahu, bahwa diagnosa lebih awal bisa menyelamatkan hidup dan itulah mengapa penting bagi seorang wanita untuk tahu apa yang dia hadapi," jelasnya.

Dia juga mengatakan, seribu wanita meninggal tiap bulan karena kanker payudara. "Hal tersebut terlalu penting untuk kita abaikan."

Duta Breakthrough Breast Cancer Dr Hilary Jones mengatakan, banyak wanita tidak memeriksakan payudaranya karena mereka mengira mereka tidak mungkin terkena kanker payudara, padahal mereka tidak tahu ciri-ciri yang harus mereka sadari."

dailymail.co.uk

BACA JUGA: