Polisi mencuri mobil polisi, lalu ketahuan saat pesta sabu! Kalau bukan Indonesia, di mana lagi hukum bisa seaneh ini?
Namanya Aipda AG, anggota Polresta Bandar Lampung. Mobil yang dia gondol bukan sembarang mobil — milik seorang perwira Mabes Polri, AKP FN. Aksi bak film komedi kriminal ini terjadi di parkiran hotel, tanpa plot twist selain: si pelaku juga polisi.
Belum sempat ‘test drive’, Aipda AG malah dicokok saat berpesta sabu bareng enam rekannya di kamar hotel. Polisi datang bukan karena laporan narkoba, tapi karena kehilangan mobil. Hasilnya? Bong, sabu, STNK palsu, pelat palsu, bahkan emas palsu. Lengkap sudah: palsu di tangan, palsu di seragam.
Penyidik menyebut komplotan ini diisi tujuh orang — satu polisi aktif, tiga eks-polisi, sisanya warga sipil. Rupanya, tugas mengayomi sudah berubah jadi mengayak barang curian. Institusi besar, tapi urusan moral bocor di pintu belakang.
Pertanyaannya: kalau polisi bisa nyolong mobil polisi dan pesta sabu bareng, siapa yang mau kita telepon waktu kehilangan keadilan? Gimana nih coba komennya mana?
