Bekasi - Dua menara rumah susun sederhana milik (rusunami) bersubsidi besutan Perumnas, Grand Centerpoint Apartment, yang berlokasi di Kodya Bekasi, menyedot investasi sebesar Rp139 miliar. Jumlah itu naik dibandingkan biaya investasi yang digelontorkan pada dua menara rusunami bersubsidi sebelumnya di proyek yang sama yakni Rp97,2 miliar.

"Kenaikan nilai investasi ini karena adanya penambahan fasilitas untuk kenyamanan bagi penghuni," ucap Direktur Pemasaran Perumnas, Teddy Robinson, di sela-sela Ground Breaking Tower C Grand Centerpoint Apartment, di Bekasi, Jumat (11/11).

Teddy mengatakan, minat calon konsumen terhadap proyek yang dikembangkan melalui kerja sama operasi dengan PT Triputra Multi Graha Pertiwi itu terlihat cukup besar. Hal itu tercermin dari tingkat penjualan unit di Tower A dan B sebanyak 840 unit yang ludes terjual hanya dalam tempo setahun sejak dipasarkan pada Februari 2009 silam. "Untuk Tower C ini telah terjual sebanyak 80 persen," imbuh Teddy.

Direktur Utama Perumnas, Himawan Arief Sugoto menyatakan, kerja sama joint operation management dengan mitra usahanya itu menggunakan pola bagi hasil. "Komposisi profit sharing yang disepakati adalah 60 berbanding 40," kata Himawan.

Menurut Himawan, saat ini Perumnas berkonsentrasi mengembangkan proyek rusunami di empat lokasi di Jabodetabek yakni di Cengkareng, Kemayoran, sentra timur, dan Bekasi. "Total proyek rusunami yang dikembangkan Perumnas mencapai 31 tower atau sebanyak sepuluh ribu unit apartemen bersubsidi," ucap Himawan.

Proyek Grand Centerpoint Apartment yang berlokasi di Kodya Bekasi dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektar. Rencananya, proyek itu akan menyediakan empat tower apartement dengan total hunian sebanyak 1.822 unit. Saat ini sudah berdiri dua tower apartemen sebanyak 840 unit hunian.

BACA JUGA: