London - Putra mahkota kerajaan Inggris, Pangeran William terpaksa ´turun gunung´ menyurati FIFA yang melarang penggunaan simbol bunga di lengan pemain timnas Inggris saat melawan timnas Spanyol di stadion Wembley, Sabtu mendatang (12/11).

William sebagai Presiden Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) mengaku kecewa terhadap larangan tersebut, karena simbol bunga poppy terkait peringatan Hari Gencatan Senjata, untuk mengenang dua perang dunia yang melibatkan Inggris pada perang 1914-1918 dan 1939-1945.

Sebelumnya, PM Inggris David Cameron mendesak pemain timnas Inggris untuk mengabaikan larangan tersebut, sekaligus mendukung tindak pengabaian terhadap larangan FIFA tersebut.

FIFA berdalih larangan tersebut sebagai upaya pemakaian simbol ´politik´ di lapangan hijau, karena dapat membahayakan netralitas sepakbola sebagai olahraga.

Cameron pun mengutuk pelarangan tersebut sebagai ´keterlaluan´ dan ´absurd´. PM Inggris pun menuduh para pejabat sepakbola Jerman tidak memahami simbol penting bagi peringatan prajurit yang gugur dalam dua perang dunia.

Direktur FA, Chris Simpkins coba menengahi polemik tersebut dengan menyatakan bahwa pelarangan itu tidak terkait antara FIFA dengan Legiun Kerajaan Inggris.

"Itu bukan sengketa antara FIFA dan Royal British Legion tapi FIFA dan rakyat Inggris. Kami bersyukur bahwa bunga poppy dipakai untuk penghormatan bagi para pahlawan perang dunia," kata Simpkins seperti dilansir telegraph.co.uk.

Campur tangan William agaknya mulai membuahkan hasil, setelah FIFA mulai mengendurkan larangan dengan membuat kompromi, yang memungkinkan pemain Inggris memakai ban lengan poppies bordiran hitam.

William sebagai Presiden FA menyambut gembira putusan tersebut. Meskipun FIFA memberi aturan bahwa pemain timnas Inggris bisa memakai ban lengan asal bukan warna hitam dengan bunga poppy.

BACA JUGA: