Presiden Jokowi Minta Prajurit TNI dan Polri Sering Ketemu
JAKARTA, GRESNEWS.COM - Presiden Joko Widodo meminta TNI dan Polri mengintensifkan pertemuan atau silaturrahim, tidak hanya di level elite yang sering bertatap muka. Presiden meyampaikan hal itu dalam pengarahan kepada Pangkotama TNI seluruh Indonesia di ruang Garuda, Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/11).
"Saya sampaikan agar TNI dan Polri sering ketemu, tak hanya komandannya, tapi juga prajurit, anak buah harus saling ketemu," kata Presiden Jokowi seperti dikutip situs setkab.go.id.
Jika sering ketemu, kata Presiden, para prajurit merasa menjadi satu dan hidup rukun, sehingga bentrokan seperti di Batam tidak akan terjadi lagi. "Saya tadi juga sampaikan, friksi seperti yang ada di Batam jangan sampai terjadi lagi. Harus kita tegas yang memang sulit untuk dilurusin. Segera solusinya dicarikan secepat-cepatnya," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mempertimbangkan penambahan dan penataan organisasi TNI diantaranya pembentukan Komando Daerah Militer di Manado dan Papua serta Armada Tengah untuk Angkatan Laut.
"Dalam proses secepatnya, biar digodok di tingkat atas dulu baru disampaikan ke saya kalau sudah final termasuk Komando Gabungan Wilayah Pertahanan, termasuk Armada Tengah," kata Presiden.
Sebelumnya Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam paparannya di Istana Bogor mengatakan, saat ini TNI tengah melakukan penataan organisasi. "Pembangunan organisasi TNI AD kami akan membentuk Kodam Manado dan Papua," kata Moeldoko
- IKA UMSU: Enzo Cukup Dilakukan Pembinaan Pancasila dan NKRI
- Netralkah TNI-Polri?
- Instrumen Politik Ganti Jokowi 2019
- KPK Sebut Mantan KSAU Tolak Beri Keterangan, Alasannya Rahasia Militer
- Langkah Awal Panglima Baru Batalkan Putusan Lama
- Hari Penentuan Marsekal Hadi
- Komisi I Minta Gatot Nurmantyo tak Lakukan Mutasi Perwira Tinggi