Keterlibatan Setya di Kasus E-KTP Terus Dikorek Jaksa
Nama Ketua DPR Setya Novanto kembali terseret-seret dalam kasus dugaan korupsi e-KTP. Ia disebut terkait PT Murakabi Sejahtera salah satu perusahan yang turut dalam konsorsium lelang e-KTP.
Kesaksian itu diungkap Presiden Direktur PT Avidisc Crestec Interindo Wirawan Tanzil yang bersaksi di sidang kasus e KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Kamis (27/4).
"Isunya Murakabi milik salah satu petinggi DPR," ujarnya dipersidangan.
Wirawan mengaku informasi itu diperolehnya dari Direktur PT Java Trade Utama, Johanes Richard Tanjaya. "Johanes Tan bilang gitu. Johanes sebut itu perusahaan ada hubungan dengan Setya Novanto," akunya.
Dalam dakwaan sebelumnya Jaksa menyebut konsorsium Murakabi Sejahtera ikut dalam lelang bersama konsorsium PNRI dan konsorsium Astragraphia. Diketahui konsorsium itu terafiliasi dengan Andi Narogong yang saat ini telah ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut. Konsorsium tersebut sengaja dibentuk untuk mempermudah kemenangan konsorsium PNRI.
Dugaan peran Novanto dalam kasus ini terus diulik jaksa dengan dihadirkannya saksi direktur utama PT Murakabi Sejahtera, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo. Irvanto tak lain merupakan keponakan Setya Novanto.
Dalam persidangan Kamis, 6 April, Jaksa juga sempat mengkonfirmasikan keberadaan Irvanto kepada Novanto. Saat itu Novanto mengaku keponakannya adalah seorang pengusaha jual-beli kendaraan. Saat ditanya apakah dirinya mengetahui keponakannya itu terlibat dalam proyek e-KTP. Novanto berdalih tak mengetahuinya. (dtc/rm)
- Marzuki Ali Kembali Diperiksa KPK Terkait Kasus E-KTP
- KPK Akan Kembali Periksa Olly, Mirwan dan Tamzil
- Hukuman Terdakwa Kasus Korupsi e-KTP Diperberat
- KPK Tetapkan Dirut PT Quadra Solution Anang Sugiana Tersangka E-KTP
- Nama DPR Hilang, Komisi Yudisial Teliti Putusan Hakim Soal E-KTP
- KPK Didesak Investigasi Kematian Johannes Marliem
- Saksi Kunci E-KTP Dikabarkan Meninggal Bunuh Diri di Amerika