JAKARTA, GRESNEWS.COM - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk diprediksi akan bernasib sama seperti PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) yang kolep karena kesulitan operasional dan terlilit utang. Saat ini Direksi Garuda juga tengah kelabakan  dalam menghadapi utang perusahaan yang sangat besar.

Anggota Komisi VI DPR RI Sugihono Karyosuwondo menilai ada yang salah dalam bisnis Garuda. Ia menduga kinerja keuangan perusahaan mengalami ´kebocoran´ karena lebih memilih menyewa pesawat ketimbang memperbanyak aset perusahaan.

Menurutnya jika perusahaan lebih memilih menyewa, secara bisnis perusahaan tidak bankable. Jika perusahaan tidak bankable perusahaan akan kesulitan mencari pinjaman karena bentuk jaminan aset milik perusahaan hanya 6 pesawat. "Itu (Garuda) ujung-ujungnya seperti Merpati. Jika dikaji dari beberapa sisi. Ramalan saya tidak pernah salah," kata Sugihono.

Namun berbeda dengan Sugihono, Deputi Bidang Industri Strategis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dwiyanti Cahyaningsih justru optimis dengan nasib Garuda. Ia juga menilai Garuda  tidak akan bernasib seperti Merpati. Menurutnya bisnis penerbangan memang dalam setiap semester pertama selalu mengalami penurunan tetapi ketika sudah masuk ke semester kedua, kinerja perusahaan mengalami peningkatan.

Dwiyanti mengatakan jika dilihat secara umum bisnis Garuda masih tergolong bagus. Disatu sisi Garuda memiliki kemampuan untuk meningkatkan laba, berbeda dengan Merpati yang sulit untuk meningkatkan laba. "Tidak akan sama seperti Merpati. Garuda itu secara umum bisnisnya masih bagus. Kita lihat semester kedua, mudah-mudahan bagus," kata Dwiyanti.

BACA JUGA: