-
Terbakarnya Kapal Mutiara KNTK Gelar Investigasi
Minggu, 21/05/2017 19:27 WIB
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi untuk menyelidiki penyebab terbakarnya Kapal Motor (KM) Mutiara di Perairan Masalembo, Sumenep, Madura, Jumat (19/5).
Investigator Pelayaran KNKT, Bambang Safari Alwi mengatakan tengah meminta keterangan dari sejumloah penumpang kapal.
"Kepala KNKT sudah turun ke Tanjung Perak. Saat ini yang bisa kita lakukan mencari informasi dari penumpang," ujar Bambang, di Kantor Basarnas, Jl Angkasa Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (21/5).
Sejauh ini, Bambang mengaku belum mengetahui penyebab terbakarnya kapal Mutiara itu. Untuk mengetahui sebab-sebab kebakaran itu, selain meminta keterangan para penumpang dan awak kapal, Tim KNKT juga akan memeriksa kondisi fisik kapal.
Selain juga akan membutuh koordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk menyelidiki penyebab kejadian tersebut.
Menurut Bambang pihaknya membutuhkan waktu 90 hari untuk melakukan investigasi. "Saat ini kami periksa baru sebatas penumpang, kapten kapal belum diperiksa karena butuh koordinasi dengan KSOP dulu," ujar dia. (dtc/rm)Kebakaran Kapal Mutiara Sentosa I Tewaskan 5 Orang
Sabtu, 20/05/2017 11:27 WIBKebakaran Kapal Motor Mutiara Sentosa I di Perairan Masalembo, Sumenep menelan korban jiwa hingga 5 orang. Jenazah para saat ini telah dibawa ke Puskesmas Masalembo.
"Ada lima korban tewas," ujar Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Suwardi kepada wartawan, Sabtu (20/5).
Menurut Suwardi, sejauh ini empat korban telah diketahui identitasnya. Sementara satu korban masih belum diidentifikasi (Mr X). Empat orang korban tewas uitu diidentifikasi sebagai penumpang kapal sementara MR x belum bisa diidentifikasi apakah sebagai penumpang atau anak buah kapal.
Seluruh penumpang dan ABK KM Mutiara Sentosa hingga saat ini sudah semuanya dievakuasi. Sebanyak 91 korban selamat yang saat itu berhasil diselamatkan KM Dharma Kencana IX, yang sebelumnya akan berangkat ke Pelabuhan Tanjung Perak.
Suwardi mengatakan saat ini sebanyak 99 penumpang telah berada di Pulau Masalembo. Sementara dua penumpang lainnya berada di KM Meratus Makassar.
"Laporan yang kami terima jumlahnya itu, sepertinya manifestnya tidak sesuai," tutur Suwardi.
Nama-nama korban tewas adalah sebagai berilkut;
1. Bambang, warga Surabaya
2. Yusuf, warga Purwodadi, Jawa Tengah
3. Prayit, warga Banyuwangi
4. Supri, warga Malang
5. Mr X . (dtc/rm)