JAKARTA - Kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Bila menilik kasus harian Covid-19 di Indonesia masih terus menanjak. Pemerintah harus menyiapkan skenario terburuk bila jumlah kasus Covid-19 terus melonjak, seperti apakah itu?

Hari ini saja ada 38.124 kasus baru Covid-19 yang dilaporkan pemerintah. Data penambahan kasus Corona di Indonesia ini disampaikan melalui BNPB, Jumat (9/7/2021). Data diperbarui setiap hari dengan cut off pukul 12.00 WIB.

Dengan tambahan 38.124 kasus baru Covid-19, total ada 2.455.912 kasus Covid-19 di Indonesia sejak Maret 2020. Dari jumlah tersebut, ada 367.733 kasus aktif Covid-19.

Hari ini, ada 118.701 suspek Corona yang dipantau pemerintah. Sedangkan spesimen Covid-19 yang diperiksa pemerintah hari ini berjumlah 219.915.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito sejauh ini pemerintah masih optimistis Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) dapat berhasil.

"Keberhasilan datang dari usaha yang sungguh-sungguh dan optimisme," kata Wiku kepada Gresnews.com, Jumat (9/7/2021).

Kemudian Wiku menerangkan bahwa yang dilakukan pemerintah sekarang adalah melaksanakan kebijakan PPKM darurat dengan sebaik-baiknya dan berupaya penuh agar kebijakan itu dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran.

Wikupun menegaskan seandainya kebijakan PPKM darurat ini tidak berhasil mengurangi lonjakan penyebaran Covid-19 maka skenario yang terburuk dijalankan.

"Namun memang jika kasus Covid-19 tak kunjung membaik, input monev (monitoring dan evaluasi) dari berbagai Satgas Daerah lah yang akan menjadi dasar bagi perubahan kebijakan yang sesuai dan efektif," tukasnya.

Pemerintah pun akhirnya memberlakukan PPKM Darurat di 15 kabupaten kota di luar Jawa dan Bali. PPKM Darurat ini mulai berlaku 12 Juli sampai waktu yang belum ditentukan.

"Pengaturan pembatasan kegiatan tersebut, ini mengikuti PPKM Darurat yang ada di Jawa Bali," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta,  Jum`at (9/7/2021).

Kebijakan baru ini diterbitkan karena ada kenaikan kasus Covid-19 di luar Jawa Bali dalam seminggu terakhir. Sebenarnya, ada 23 kabupaten kota yang berada di level 4 dalam asesment pemerintah.

Dari jumlah tersebut, 19 daerah memiliki Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian kamar di RS untuk pasien Covid-19 di atas 65 persen. Sebaliknya, hanya 4 daerah yang memiliki capaian vaksinasi di atas 50 persen yaitu (Kota Batam, Tanjung Pinang, Bintan, dan Natuna).

Tapi akhirnya, pemerintah memutuskan PPKM Darurat di 15 daerah. Ada empat pertimbangannya yaitu: level asesment 4, BOR di atas 65 persen, kasus aktif meningkat signifikan, dan capaian vaksinasi di bawah 50 persen.

Berikut daftar lengkap 15 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali yang akan menerapkan PPKM Darurat;

1. Kalimantan Barat: Kota Pontianak
2. Kalimantan Barat: Kota Singkawang
3. Kalimantan Timur: Kota Balikpapan
4. Kalimantan Timur: Kota Bontang
5. Kalimantan Timur: Berau
6. Kepulauan Riau: Kota Batam
7. Kepulauan Riau: Kota Tanjung Pinang
8. Lampung: Kota Bandar Lampung
9. NTT: Kota Mataram
10. Papua Barat: Kota Sorong
11. Papua Barat: Manokwari
12. Sumatera Barat: Kota Bukittinggi
13. Sumatera Barat: Kota Padang
14. Sumatera Barat: Kota Padang Panjang
15. Sumatera Utara: Kota Medan

Penuhi Kebutuhan hingga Minta Bantuan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan angka kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Rekor terakhir, penambahan kasus harian untuk pasien terkonfirmasi Covid-19 mencapai 29 ribu.

Luhut mengatakan angka ini bisa melonjak sampai 40 ribu per hari bahkan lebih. " Kita siapkan skenario untuk menghadapi itu, semua sudah dilakukan," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Selasa (6/7/2021).

Menurut Luhut, pemerintah sudah menyusun skenario untuk mengantisipasi penambahan kasus harian mencapai 40 ribu dengan menghitung kebutuhan oksigen, rumah sakit, dan obat-obatan yang diperlukan.

Pemerintah juga membuka komunikasi dengan Singapura dan Cina untuk membantu kebutuhan medis, seperti infrastruktur dan oksigen, bila stok dalam negeri menipis.

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan terus menyiapkan ruang isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 bergejala. Salah satu lokasi karantina yang akan dibuka dalam waktu dekat adalah Asrama Haji Pondok Gede. Asrama tersebut akan beroperasi untuk pasien Covid-19 mulai Kamis, 8 Juli, dan digadang-gadang mampu menampung 800 orang.


Luhut menyampaikan pemerintah membuka kemungkinan untuk bekerja sama dengan negara lainnya. Dia menyebut Pemerintah Indonesia terus mencari cara menghadapi puluhan ribu kasus per hari.
"Kalau kasus ini lebih daripada 40-50 ribu kita tentu akan membuat skenario siapa yang kita akan mintai tolong. Sudah mulai kita approach ini semua," ujarnya.

Di saat yang sama, kata Luhut, pemerintah mengoptimalkan kekuatan di dalam negeri. TNI dam Polri dilibatkan, mulai dari pengawasan di masyarakat hingga pembangunan rumah sakit darurat. "Semua kekuatan saya kira kita kerahkan.

Jangan ada yang menganggap underestimate Indonesia ini tidak bisa mengatasi masalah," ucap Luhut. Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 akibat libur panjang Idulfitri dan kemunculan varian baru virus corona. Penambahan kasus harian di Indonesia hampir selalu mencetak rekor dalam beberapa pekan terakhir. (G-2)

BACA JUGA: