JAKARTA - Presiden Joko Widodo, Rabu (23/10), telah mengumumkan nama-nama menteri dan pejabat setingkat menteri dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Terdapat nama pendiri aplikasi ojek online Gojek Nadiem Anwar Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

BUKA JUGA: BEDAH AKTA GOJEK & GRAB: SENJAKALA ANGKUTAN ONLINE?

Gresnews.com menelisik dokumen akta perusahaan yang menaungi Gojek—PT Aplikasi Karya Anak Bangsa—untuk melihat perubahan terakhir aksi korporasi yang berkaitan dengan posisi Nadiem. Ternyata perusahaan tersebut melakukan perubahan akta terakhir pada Selasa, 22 Oktober 2019—sehari sebelum pengumuman kabinet. Perubahan dilakukan melalui Notaris Jose Dima Satria, SH., M.KN. Kedudukan perusahaan di Gedung Equity Tower Lantai 35, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Jenis perseroan adalah Penanaman Modal Asing (PMA). Bidang usaha perusahaan tercantum bukan perusahaan transportasi melainkan bidang penerbitan piranti lunak (software); pengelolaan data, hosting, portal web; dan aktivitas profesional, ilmiah dan teknis, konsultasi manajemen.

Per perubahan terakhir itu—yang artinya tepat ketika kabinet diumumkan—Nadiem masih menguasai saham perseroan, sebagai berikut:

  • SERI N sebanyak 10 lembar senilai Rp500.000;
  • SERI E sebanyak 10.339 lembar senilai Rp10.339.000;
  • SERI I sebanyak 64 lembar senilai Rp32.000.000;
  • SERI O sebanyak 48.003 lembar senilai Rp48.003.000.

 

Modal disetor perusahaan Gojek itu sebesar Rp675.435.909.000. Posisi Direktur Utama adalah Andre Soelistyo—yang juga menguasai saham SERI N sebanyak 2.857 lembar senilai Rp142.850.000 dan SERI A sebanyak 500 lembar senilai Rp25.000.000. Sementara itu jabatan Komisaris Utama dipegang oleh Garibaldi Thohir (Boy Thohir)—kakak Menteri Negara BUMN Erick Thohir.

Sejumlah perusahaan asing—ada juga yang perusahaan cangkang—nangkring menguasai sebagian besar saham perusahaan: ASEAN China Investment Fund, Blackrock Global Funds, Gamvest PTE LTD, Golden Signal Limited, Google Asia Pacific PTE. LTD., KKR Go Investments PTE., LTD, dan Sequoia Capital India Growth Investments, Tencent Mobility Limited, Mitsubishi Corporation,

Di jajaran perusahaan nasional terdapat nama emiten bursa yang bergerak di bidang produksi otomotif: PT Astra International Tbk. menguasai saham SERI I sebanyak 35.270 lembar senilai Rp17.860.000.000 dan saham SERI J sebanyak 13.228.000 senilai Rp6.614.000.000. Terdapat pula PT Northstar Pacific Investasi—perusahaan kapital yang digawangi Patrick Waluyo—yang menguasai saham SERI I sebanyak 461 lembar senilai Rp230.500.000. PT Asuransi Jiwa Sequis Life menguasai saham SERI I sebanyak 3.754 lembar senilai Rp1.877.000.000.

Merujuk Laporan Keuangan Konsolidasian PT Astra International Tbk. 30 Juni 2019, total investasi yang sudah dikucurkan untuk Gojek sebesar Rp9,1 triliun.


Gojek disebut-sebut adalah perusahaan rintisan pertama Indonesia yang menyandang status decacorn dengan valuasi menembus US$10 miliar.

(G-1)

 

BACA JUGA: