Jakarta - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufrie mengatakan permasalahan sosial di Indonesia sangat kompleks karena menyangkut 240 juta penduduk, sedang ketersediaan APBN masih terbatas yakni sekira Rp1.400 triliun. Untuk itu, perlu penggalangan kemitraan domestik yakni pihak swasta, LSM dan pemerintah maupun kemitraan global.
          
"Anggaran Kemsos 2012 sebesar Rp4,57 triliun, sebagian besar untuk Program Keluarga Harapan (PKH) yakni Rp1,8 triliun," kata Salim dalam rilis yang diterima gresnews.com, Jakarta, Sabtu (31/12).

Program lain, lanjut Mensos, bantuan sosial untuk penyandang cacat berat dan lanjut usia terlantar. Namun jumlahnya masih minim dibanding populasi yang harus ditangani. Begitu pula pemberdayaan sosial melalui KUBE (kelompok usaha bersama) dan UEP (usaha ekonomi produktif) perlu diperluas. "Terobosan penting dilakukan dengan pengesahan BPJS yang akan efektif mulai 2014 sehingga kebutuhan kesehatan seluruh rakyat Indonesia akan terlayani," jelas Salim Segaf.
          
Salim mengakui, dalam beberapa hal, pembangunan sosial di Indonesia masih tertinggal dibanding negara lain, karena fokusnya pembangunan ekonomi dan infrastruktur fisik. Padahal, masalah sosial yang tidak tertangani dapat merusak hasil pembangunan ekonomi dan menimbulkan instabilitas politik. Hal itu terlihat dalam gejolak daerah dan konflik komunal.

BACA JUGA: