Jakarta - Majelis  Ulama Indonesia (MUI) menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar pahlawan terhadap tiga tokoh Islam. Penyematan gelar pahlawan nasional itu diterima oleh Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka), Syafruddin Prawiranegara, dan Idham Chalid.
   
"Kita ikut bersuka cita dengan penganugerahan gelar pahlawan kepada ketiga tokoh Islam ini. Kita bersyukur dan bangga   memiliki pahlawan nasional seperti ketiga tokoh tersebut," kata Sekjen MUI, Ichwan Sam di sela-sela acara tasyakuran di Kantor MUI, Jakarta, Selasa (22/11).   

Ichwan pun mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Dewan Kehormatan Pahlawan dengan  memilih ketiga tokoh Islam itu sebagai pahlawan nasional. "Ketiga pahlawan nasional itu telah memberikan inspirasi bagi umat Islam," kata Ichwan.

Di tempat yang sama, Ketua MUI Ma´ruf Amin, mengatakan, sebelum ada pengakuan dari negara, ketiga tokoh Islam itu sudah menjadi pahlawan nasional dan tokoh agama. "Ada atau tidaknya penghargaan dari negara, mereka tetap pahlawan," kata Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) itu.
   
Menurut Ma´ruf, ketiga tokoh itu telah berjuang dan mengabdikan hidupnya dengan cara yang berbeda. Mereka merupakan pejuang agama yang telah memberikan inspirasi bagi rakyat.
  
Cendekiawan Muslim, Azyumardi Azra, menambahkan, dengan adanya penghargaan bagi ketiga tokoh itu menandakan adanya pengakuan dari negara terhadap peranan tokoh Islam. "Dengan pengakuan ini umat Islam mendapat pengakuan di negerinya sendiri. Hari ini dan ke depan produk warisan ini akan tetap besar," kata mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah ini.

BACA JUGA: