JAKARTA, GRESNEWS.COM - Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais berhasrat Ketua Umum PAN Hatta Rajasa bisa bersanding  dengan calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, sebagai calon wakil presiden. Pernyataan itu secara eksplisit diungkapkan Amien pada acara Tabligh Akbar Pengajian Politik Islam (TAPI) yang diadakan di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Minggu (30/3). "Tidak menutup kemungkinan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa menjadi cawapres dari Joko Widodo (Jokowi)," katanya.

Namun, Amien mengatakan, hal tersebut belum diputuskan dalam rapat pleno PAN. Menurut dia, keputusan tersebut akan diambil setelah pemilihan legislatif pada 9 April 2014. "Keputusan PAN mesti keputusan pleno, DPP dan MPP. Sampai detik ini belum ada pertemuan dengan pleno. Kami tunggu sampai pileg. Koalisi sekarang kan masih gelap," ujar Amien.

Acara Tabligh Akbar ini digagas oleh KH. A. Cholil Ridwan bersama para alim ulama lainya seperti KH. Amliwazir Saidi, KH. Abdul Rasyid Abdllah Syafii, dan KH. Syuhada Bahari, yang merupakan merupakan suatu pengembangan dari acara PPI (Pengajian Politik Islam) dan diharapkan dapat memberikan kecerahan politik bagi umat Islam.

Elektabilitas Jokowi yang sangat tinggi tentu menjadikan Jokowi dan PDIP menjadi pusat perhatian banyak pihak. Tak terkecuali partai-partai yang berharap bisa eksis di pemerintahan mendatang. Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo mengaku sudah ada 12 partai yang mendekati PDIP untuk berkomunikasi.

"Dari 12 partai politik, sudah 10 partai yang ketemu dengan kita," ujar Tjahjo kepada wartawan di Malang, Jawa Timur, Senin (31/3).

Selain didatangi parpol, pihaknya melalui Jokowi juga melakukan komunikasi politik dengan para tokoh. Termasuk bertemu dengan tokoh-tokoh ormas Islam. "Pak Jokowi juga banyak bertemu dengan tokoh bangsa," katanya.

Namun Tjahjo mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum memutuskan untuk berkoalisi dengan partai lain. PDIP akan melakukan penjajakan dulu sembari menunggu hasil pileg 9 April mendatang. "Tentunya dimulai sebelum pileg ini, kita ketemu semua partai ini, penjajakan dulu. Lihat tanggal mainnya nanti. Ada yang ketemu sekali, dua kali. Komunikasi politik wajar sesama parpol," ujarnya.

Tjahjo pun membeberkan beberapa tokoh sudah bertemu dengan PDIP di antaranya dari Demokrat yang diwakili Syarief Hasan dan Yusril Ihza Mahendra dari PBB. "Kalau ada yang artinya sama-sama membangun bangsa, mendukung Pak Jokowi, ya silakan. Tapi jangan main paksa," katanya. (dtc)

BACA JUGA: