GRESNEWS.COM - Setelah memeriksa tersangka Luthfi Hasan Ishaaq, Komisi Pemberantasan Korupsi kini mulai masuk ke istri-istri Luthfi. Keduanya diperiksa sebagai saksi dugaan pencucian uang.

Setelah meneliti aset langsung Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, KPK kini masuk ke dua istri Luthfi, Sutiana Astika dan Lusi Tiarani Agustine, untuk mencari bukti tindak pidana pencucian uang. Sutiana merupakan istri pertama Luthfi, sementara Lusi istri kedua. Selain dua istri Lithfi, KPK juga memeriksa kesaksian pejabat pembuat akta tanah Elly Halida dan Manajer Cabang Bank Muamalat Giarti Andiningrum.

Juru Bicara KPK Johan Budi menegaskan, KPK telah meneliti beragamaset yang diduga terkait dengan pencucian uang yang dilakukan Luthfi. "Sudah ada beberapa yang teridentifikasi," ujar Johan di kantor KPK, di Jakarta, Jumat (12/4). "Kami masih menelusuri aset-aset itu. Bisa saja aset-aset ini tidak atas nama dia (Luthfi). Kalau sudah ada penyitaan, nanti kami sampaikan."

Senang Diperiksa KPK

Sementara itu, untuk kasus berbeda, Jumat (12/4) kemarin, KPK juga meminta keterangan mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di zaman Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli. Terkait penyelidikan kejanggalan pemberian surat keterangan lunas (SKL) untuk para debitor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Juru bicara KPK Johan Budi menjelaskan, Rizal Ramli dimintai keterangan mengenai penyelesaian SKL dari debitor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Johan mengaku belum tahu dalam konteks apa penyelidikan KPK tentang mekanisme SKL ini. Masih kata Johan, KPK hanya akan fokus pada pemberian SKL karena mekanisme penyelesaian BLBI itu dilakukan setelah KPK dibentuk. Sedangkan kasus BLBI terjadi sebelum KPK ada.

Rizal Ramli mengaku senang diperiksa KPK. "Saya gembira, KPK ingin betul-betul membongkar dan menyelidiki berbagai keanehan dalam BLBI karena masalah ini penting sekali dan ingin dimanfaatkan sebagai narasumber seperti halnya Kwik Kian Gie," ujar Rizal. Sebelumnya KPK meminta keterangan Kwik Kian Gie yang pernah menjabat Menteri Koordinator Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas di era Megawati Soekarnoputri. (GN-02)

 

BACA JUGA: