JAKARTA - Puluhan kelompok masyarakat akan melakukan aksi damai "World Bank, Stop Land and Water Grabbing" di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (14/10). Aksi diisi dengan orasi dan pentas seni
 
Dalam siaran pers yang diterima Gresnews.com, aksi ini berlatar belakang pertemuan tahunan IMF dan World Bank di Tokyo, Jepang. Bank Dunia bersama G20 menjadi pendukung terjadinya fenomena perampasan tanah land grabbing) seperti yang terjadi di banyak negara di dunia. Kebijakan ini diperparah lagi dengan diterbitkannya prinsip Responsible Agricultural Investment (RAI) oleh Bank Dunia, RAI justru menjadi legitimasi pola pencaplokan lahan yang dilakukan oleh pemodal besar.

LSM yang terlibat dalam aksi hari ini antara lain, Koalisi Anti Utang (KAU), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Serikat Petani Indonesia (SPI) , Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA), Serikat Nelayan Indonesia (SNI), Field Indonesia, Indonesian Human Rights Committe for Social Justice (IHCS), Solidaritas Perempuan (SP), Koalisi Rakyat Untuk Keadilan Perikanan (KIARA), Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Koalisi Rakyat untuk Hak Atas Air (KRuHA), Lembaga Studi-Aksi Untuk Demokrasi Indonesia (LS-ADI), Green Student Movement (GSM)

BACA JUGA: