Organ tubuh TKI bukan dijual, diduga untuk penelitian medis
Jakarta - Dugaan pencurian organ tubuh TKI asal NTB yang tewas ditembak di Malaysia, bukanlah sesuatu yang urgensi untuk diusut. Pasalnya, organ tubuh yang hilang belum tentu dijual melainkan untuk bahan percobaan atau pengujian di fakultas kedokteran.
"Kalaupun dijual, kemungkinan besar hanya untuk bahan percobaan seperti operasi sehingga harganya pun tidak terlalu tinggi," kata anggota Komisi I DPR Poempida Hidayatulloh saat menjadi pembicara pada sebuah di diskusi di Jakarta, Sabtu (28/4).
Lebih tepatnya, politisi Golkar ini mengingatkan yang harus diusut adalah kasus penembakannya, khususnya prosedur penembakan hingga tewas. Pasalnya, dicurigai ada prosedur dan standar melumpuhkan tindak kriminal sesuai standar internasional.
"Seperti misalnya, penembakan yang tidak hanya sekali, penembakan yang membabi buta dari banyak senjata dan penembakan yang terus dilakukan bahkan ketika orang tersebut sebenarnya sudah meninggal akibat tembakan pertama," jelasnnya.
- Rp7,6 Miliar Gaji Pekerja Indonesia di Arab Saudi Dikemplang Majikan
- DPR Sahkan UU Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
- DPR Temukan Pengiriman TKI Ilegal Masih Marak
- Pemda Harus Dilibatkan dalam Perlindungan Buruh Migran
- Indonesia Punya Posisi Tawar Kuat Lindungi TKI
- Layani TKI Pemerintah Bangun Layanan Satu Pintu (LTSP) di Sambas
- Lagi, Terjadi Kasus Penganiayaan TKI di Arab Saudi