Jakarta - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) akan segera menetapkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. Keputusan itu akan dikeluarkan pada Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra yang sedianya akan dilaksanakan 12 Februari 2011, di Jakarta.

"Kita akan tetapkan Pak Prabowo jadi calon presiden," tegas Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani, kepada pers, di Jakarta, Kamis malam (19/1).

Penetapan Prabowo sebagai capres di Pemilu 2014 itu, menurut Muzani, justru akan membuat para kader Partai Gerindra semakin termotivasi untuk meningkatkan kerja-kerja politik guna mendulang banyak suara. Dengan demikian, lanjut Muzani, Partai Gerindra memiliki tiket untuk menjagokan Prabowo tanpa harus koalisi dengan partai lain.

"Pak Prabowo tetap ingatkan kepada kita bahwa kekuatan Gerindra harus tetap maksimal dan tak boleh serahkan nasib Gerindra kepada orang lain," ujar Muzani.

Partai Gerindra, tambah Muzani, juga sangat siap dengan sistem pemilu apapun yang bakal diputuskan dalam UU Pemilu. Diprediksi UU Pemilu bakal selesai Maret 2012. "Kita siap sistem pemilu apapun," kata Muzani.

Terkait dengan masih adanya perdebatan di Komisi II DPR mengenai UU Pemilu terkait penggunaan sistem terbuka atau tertutup, Muzani menegaskan, baik sistem terbuka atau tertutup Gerindra sudah sangat siap. "Kita tidak ada masalah," ucap Muzani.

Muzani menjelaskan, pada sistem pemilu tertutup, memberi ruang yang jauh antara caleg nomor urut atas dan bawah. "Itu juga problem," tukas Muzani.

Kalau sistem tertutup yang diperjuangkan adalah partai dan itu bagus untuk simbol demokrasi. "Tapi, tidak memberi ruang untuk caleg di bawah," tegas Muzani.

Sementara, untuk sistem terbuka, Muzani menjelaskan, kampanyenya adalah orang, bukan partai. "Disini cost menjadi tinggi," ungkapnya lagi.

Terkait soal PT, ia menegaskan, kalau kesepakatan 3,5 persen atau 4 persen, tidak menjadi masalah bagi Partai Gerindra.

BACA JUGA: