JAKARTA, GRESNEWS.COM - Pemerintah Indonesia menyatakan mengutuk serangan terror dengan bom rakitan yang terjadi di El-Arish, Sinai Utara, Mesir. Serangan yang terjadi di kota yang berjarak sekitar 450 km dari Kairo itu telah mengakibatkan 184 orang meninggal dan 125 orang luka-luka.

Pemerintah Indonesia juga menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam atas korban meninggal dan mendoakan agar korban luka segera pulih. Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo telah berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat dan terus berupaya memantau perkembangan situasi di El-Arish.

Hingga saat ini dilaporkan belum ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Seperti di sebut situs kemlu.go.id, Menlu RI sendiri telah mengirimkan pesan duka cita dan simpati langsung kepada Menlu Mesir atas peristiwa tersebut.

Sebuah peristiwa ledakan bom IED atau bom rakitan dilancarkan oleh kelompok teroris tak dikenal di samping Masjid Ar-Raudhah, di Bir El-Abd, kota El-Arish, Sinai Utara, Mesir, Jumat kemarin.

Bom meledak saat sejumlah jamaah melaksanaan Sholat Jumat. Kelompok teroris tersebut dilaporkan juga menembaki para jamaah pascaledakan.

Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzi menuturkan bahwa tidak ada warga Indonesia yang tinggal di kota El-Arish.  Bagi WNI yang berada di Mesir, diimbau untuk selalu waspada dan menghindari wilayah-wilayah yang rawan menjadi target teror di Mesir.

KBRI Kairo juga membuka hotline di +20 102 2229989 untuk warga yang membutuhkan informasi lebih lanjut dan bantuan konsuler terkait peristiwa tersebut.

Adanya peristiwa itu Presiden Abdel Fattah al-Sisi langsung menggelar pertemuan darurat dengan menteri pertahanan dan menteri dalam negeri serta kepala badan intelijen. Pemerintah Mesir pun mengumumkan tiga hari berkabung secara nasional atas peristiwa serangan tersebut. (rm)

BACA JUGA: