JAKARTA, GRESNEWS.COM - Potensi energi laut  Indonesia antara lain Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) di nilai yang terbesar di dunia. Indonesia akan mengembangkan energi  terbarukan ini yang banyak tersebar diwilayah Indonesia.

Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ediar Usman, saat Openship Kapal Riset (KR) Geomarin III di Pelabuhan Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jum´at (22/9).

"Potensi OTEC di Indonesia merupakan terbesar di dunia, tersebar di 17 lokasi di Indonesia, dari pantai barat Sumatera, selatan Jawa, Sulawesi, Maluku Utara, Bali, dan NTT, yang diprediksi sekitar 41 GW," ujar Ediar Usman.

Ediar menjelaskan, OTEC merupakan energi yang bersumber dari perbedaan temperatur air laut. Ini mudah ditemukan di perairan laut tropis. "OTEC akan kita kembangkan sebagai upaya pengembangan energi baru terbarukan untuk mendukung ketahanan energi nasional," ungkapnya, seperti dikutip esdm.gi.id.

Ediar memperkirakan, potensi energi panas laut di seluruh perairan Indonesia secara total dapat  menghasilkan daya sekitar 240 Gigawatt (GW). Energi ini akan menghasilkan listrik dan air murni akibat penguapan air laut. Menurutnya pemanfaatan OTEC akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar di bidang perikanan, sebab keberadaan OTEC akan memberikan nutrisi pada biota laut di permukaan laut.

KR Geomarin III dalam kesempatan itu menyampaikan informasi terkait sejumlah penelitian yang dilakukannya dalam upaya identifikasi cekungan sedimenter untuk mendukung penyiapan Wilayah Kerja (WK) Migas, juga untuk data Joint Study di Perairan Arafuru, Papua dan Persiapan penelitian OTEC di Laut Flores di Utara Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Target survei dari proyek Geomarin III di Perairan Arafuru untuk perolehan data pengukuran batimetri dan Sub-bottom profile, rekaman seismik multikanal dasar laut /MCS, gravity meter, geomagnet dan sampling sedimen dasar laut.

Setelah survei di lokasi ini pada tanggal 24 September - 7 Oktober 2017 Geomarin III akan melanjutkan survei untuk pengambilan sampel temperatur laut di Flores di Utara Pulau Lembata yang merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi OTEC cukup besar. (rm)

BACA JUGA: