JAKARTA, GRESNEWS.COM - Pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020 terus disosialisasikan Kementerian Luar Negeri RI.

Seperti halnya yang dilakukan KBRI Den Haag, Belanda.Pada Rabu (6/9) KBRI menggelar Resepsi Diplomatik, sebagai rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun RI ke-72, di kediaman Duta Besar RI Den Haag, Kerkeboslaan 2, 2243 CM, Wassenaar (6/9).

Acara yang menghadirkan sekitar 800  undangan, yang terdiri dari Duta Besar dan kalangan korps diplomatik, pejabat dari berbagai institusi pemerintah Belanda, mitra kerja organisasi internasional, dan para Indonesianist, juga digunakan sebagai sarana mengkampanyekan pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB.

Seperti diketahui Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P Marsudi, pada 23 September 2016 lalu secara resmi telah mendeklarasikan pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk 2019-2020 di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat.
 
Menteri Retno menyatakan Indonesia memiliki prasyarat penting untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020. Selain Indonesia sendiri telah siap untuk itu.
 
Alasan Menlu bahwa Indonesia layak untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, karena Indonesia adalah negara terbesar keempat terpadat. Selain itu Indonesia juga  negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Indonesia juga sebagai negara Muslim terbesar di dunia.

Retno mengatakan, Indonesia telah membuktikan bahwa Islam, demokrasi, dan modernitas dapat dibentuk secara harmonis.
 
Selain itu Indonesia yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan dihuni lebih dari 1.300 kelompok etnis, negara ini menjadi model yang benar untuk toleransi dan pluralisme, Sebagai nilai yang selalu diproyeksikan Indonesia dalam menangani negara-negara lain.

"Selama ini Indonesia juga berperan aktif dalam mempromosikan demokrasi, antara lain dengan menyelenggarakan Bali Democracy Forum (BDF)," seperti dilansir kemlu.go.id.
 
Diluar  itu, Indonesia selama ini juga menjadi negara di antara ​sepuluh negara pasukan perdamaian PBB yang memiliki kontribusi terbesar. Selain itu ada 132 perwakilan Indonesia di luar negeri yang akan membantu negara memahami dengan baik situasi internasional dan regional.

"Dengan latar belakang seperti itu, Indonesia memenuhi untuk menjadi calon anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk 2019-2020," tambah Menlu. (rm)

BACA JUGA: