Para riders terdiri dari berbagai komunitas menolak rencana Pemprov DKI melakukan pembatasan terhadap motor di Jl Jenderal Sudirman sampai Bundaran HI. Dalam siaran pers, Sabtu (2/9/2017), para riders bersama LBH Jakarta besok akan mengadakan jumpa pers menolak rencana pembatasan motor di Sudirman-HI.

Para riders yang menolak ini yakni Yamaha Revs CBU Indonesia (YRCI), Road Safety Association Indonesia (RSA), LBH Jakarta, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Easy Rider_Indonesia, Ninja Injection Owner (NIO), Yamaha R25 Riders Club Indonesia (YARRCI) dan Prides.

Menurut perwakilan LBH Jakarta, Matthew Michele Lenggu, para riders itu menolak karena pembatasan motor merupakan langkah diskriminatif. Bahkan kebijakan ini dianggap riders tidak ada kajian atau dasar penelitian.

"Ini sangat diskriminatif, kalau alasannya kemacetan kenapa mobil tidak dibatasi juga? Kenapa motor saja? Padahal mobil ini penyumbang kemacetan," ucap Matthew.

Ia mengatakan, kebijakan ini juga merugikan warga terutama yang mencari rezeki di atas motor. Dia menilai, kebijakan ini bisa membuat motor tak boleh melintas di seluruh jalan protokol Jakarta.

"Mereka bilang Kuningan tidak dilakukan pembatasan, tapi who knows ke depannya? bisa-bisa nanti seluruh jalan diberlakukan pembatasan kendaraan bermotor. Bisa saja itu terjadi," keluh Matthew.

Dia berharap supaya Pemprov DKI membatalkan rencana tersebut. "Untuk itu kita besok dengan komunitas termasuk dari tukang ojek akan menggelar jumpa pers soal kebijakan ini," tutup Matthew.

Sebelumnya hasil rapat forum lalu lintas memutuskan perluasan pembatasan sepeda motor hanya diberlakukan di ruas Jl Jenderal Sudirman. Sedangkan ruas Jl Rasuna Said-Imam Bonjol tidak diberlakukan.

"Untuk lokasi perluasan dari Bundaran HI sampai Bundaran Senayan, untuk di Rasuna Said belum," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, Kamis (24/8).

Hasil rapat forum lalu lintas juga merevisi waktu pembatasan. Yang semula pada pukul 06.00-23.00 WIB dipersingkat menjadi 06.00-22.00 WIB. "Hasil rapat diusulkan untuk waktu pukul 06.00-22.00 WIB," ucapnya.

Sosialisasi terkait perluasan pelarangan sepeda motor hingga Sudirman ini terus dilakukan hingga 11 September nanti. Aturan ini akan diuji coba pada 12 September hingga 11 Oktober 2017. "Untuk penahapan penerapan tanggal 12 Oktober 2017," tandasnya.

BACA JUGA: