JAKARTA, GRESNEWS.COM - Rencana pemerintah memindahkan ibukota negara ke luar Jakarta, rupanya ditanggapi serius oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran. Kalteng memang menjadi salah satu alternatif provinsi untuk ibukota baru.

Sugianto Sabran mengaku daerah yang dipimpinnya siap apabila ditunjuk menjadi ibukota baru. Lahan seluas 300-500 ribu ha telah disiapkan apabila pemerintah pusat benar-benar akan merealisasikan wacana yang tengah dikaji tersebut.

"Saya sebagai Gubernur tidak akan ikut polemik wacana tersebut karena itu seutuhnya kewenangan pusat. Saya hanya ingin menjalankan amanat Presiden untuk menyiapkan lahan 300.000 hektar di Palangka Raya dan itu lahan negara, agar tidak ada calo tanah. Selebihnya terkait kajian dan perencanaan saya serahkan ke Pemerintah Pusat," ujar Sugianto, beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengaku bersyukur, dengan langkah yang dilakukan Sabran. Pasalnya, biaya untuk pembangunan Ibu Kota baru akan jauh berkurang karena kebutuhan dana untuk pengadaan lahan telah dipangkas.

"Kalau nantinya pindah ke sana, kan artinya berarti kita tidak perlu biaya untuk pengadaan lahan. Dan itu sangat-sangat mengurangi kebutuhan biaya untuk pengembangan pusat administrasi baru tersebut," katanya saat ditemui usai acara Indonesia Development Forum (IDF) di Gama Tower, Jakarta, Kamis (10/8).

Meski begitu, ia mengaku wacana pemindahan Ibu Kota masih terus dikaji oleh Bappenas saat ini. "Kajian masih berjalan. Lagi berjalan ya, bukan akan. Masih berjalan," imbuhnya.

Sementara itu, Sugianto Sabran mengaku hanya menyiapkan lahan dan bukan bersifat tendensi. Seluruhnya Ia serahkan kepada Presiden Joko Widodo selaku pemegang hak prerogatif.

"Kalaupun jatuh ke Kalteng, kami akan sambut dengan ramah, karena warga kalteng ramah dan toleran. Kalteng akan menyiapkan kota yang bahagia untuk penduduknya," tukasnya. (dtc/mag)

BACA JUGA: