Kapok Jadi Pejabat Ahok Pilih Pembicara
Masa bakti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hanya sampai Oktober 2017. Selepas jadi gubernur, Ahok mengaku tidak akan masuk partai politik maupun menjadi menteri atau pejabat negara lainnya. Dia memilih menjadi pembicara.
"Saya sudah putuskan, selesai ini, saya akan jadi pembicara saja," ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).
"Nggak masuk partai politik, nggak mau jadi menteri, nggak jadi staf presiden, semua nggak," lanjutnya.
Ahok berencana menggarap Ahok Show secara serius dengan menggandeng stasiun televisi. "Aku mau bikin Ahok Show dengan salah satu stasiun televisi," kata Ahok.
"Tapi dengan revenue sharing. Ya, jadi kalau terima iklan berapa, bagi saya lah, 20-30 persen," lanjut Ahok.
Saat disinggung apakah dia tertarik menjadi wakil presiden, Ahok menjawab dengan sedikit satire. Dia mengatakan, untuk menjadi gubernur saja sulit, apalagi menjadi wakil presiden.
"Mau jadi gubernur saja susah, ini lagi mau jadi wapres. Kafir mana boleh jadi pejabat di sini, ha-ha-ha...," tutup Ahok. (dtc/mfb)
- Seluk Beluk Hukum tentang Peninjauan Kembali
- PERJUDIAN AHOK: Skenario di Balik Pengajuan PK
- Pelajaran Penting dari Joshua dan Ahok
- Keputusan Terbaik: Ahok-Vero Damai
- Atas Permintaan LP Cipinang Ahok Tetap di Sel Mako Brimob
- Pengadilan Kabulkan Permohonan Cabut Banding Ahok
- Jaksa Dakwa Buni Yani Telah Ubah Video Pidato Ahok