Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM), Ego Syahrial memperingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya akan bencana tanah longsor terutama di daerah rawan bencana. Menurutnya  diperkirakan hingga akhir April 2017 gerakan tanah diperkirakan masih akan terjadi di sejumlah daerah dari Pulau Sumatra hingga Papua.

Daerah-daerah yang perlu diwaspadai itu mencakup, Aceh bagian barat dan tengah; Bengkulu bagian utara, tengah dan selatan;Jambi bagian barat daya; Sebagian Lampung baratdaya; Jawa Barat bagian tengah dan selatan; Jawa Tengah bagian tengah, tenggara dan utara; Yogyakarta bagian barat, utara dan timur laut; Jawa Timur bagian selatan dan tengah; Nusa Tenggara Timur bagian utara, baratdaya dan tenggara; Maluku bagian utara; Maluku Utara bagian barat; Papua Barat bagian utara, tengah dan selatan; Papua bagian utara dan tengah.

"Masyarakat di daerah rawan bencana tanah longsor untuk lebih waspada karena diperkirakan hingga April 2017 gerakan tanah masih terjadi," warning Ego Syahrial Kamis (20/4) seperti dirilis esdm.go.id.

Ego mengungkapkan,  kejadian gerakan tanah terbaru terjadi di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Rabu (19/4). Jalan Cilangari yang merupakan jalan penghubung antara Gununghalu Kabupaten Bandung Barat dengan Kabupaten Cianjur tertimbun longsor pada Selasa (18/4) petang sekitar pukul 17.00 WIB. Gerakan tanah ini mengakibatkan longsoran bahan rombakan menimbun badan jalan.

Badan Geologi juga merekomendasikan kepada masyarakat, untuk mewaspadai terjadinya longsor susulan, terutama saat dan setelah hujan deras yang berlangsung lama. Untuk itu masyarakat diminta memasang rambu rawan longsor di daerah jalur jalan tersebut. "Juga menyiapkan alat berat, jika sewaktu waktu terjadi longsor dapat digunakan untuk membersihkan material longsoran secepatnya," ujar Ego.

Ia juga menyarankan masyarakat untuk memantau update kegeologian melalui Peta Prakiraan potensi gerakan tanah sebagai peringatan dini melalui www.vsi.esdm.go.id. (rm)

BACA JUGA: