Tim Sukses pasangan calon Pilgub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat  mengkalim telah menghabiskan dana Rp31,7 miliar selama kampanye putaran kedua. Dana itu diperoleh sumbangan yang dikumpulkan sebesar Rp27,7 miliar dan Rp4,8 miliar yang merupakan sisa dana kampanye putaran pertama.

Ketua bendahara timses Ahok-Djarot, Charles Honoris mengungkapkan pengeluaran terbesar dana tersebut digunakan untuk keperluan operasional kampanye. Diantaranya untuk pengadaan alat peraga kampanye, penyebaran bahan kampanye, pertemuan terbatas, pembuatan dan biaya operasional di posko-posko, transportasi, dan akomodasi.

"Kita menghabiskan dana terbesar untuk biaya operasional kegiatan kampanye," ungkap Charles.

Namun dari keseluruhan pemasukan dana sekitar 103,8 juta diantaranya tidak bisa digunakan, karena dana tersebut tak dilengkapi dokumen berupa formulir pernyataan penyumbang yang dikeluarkan KPU DKI Jakarta.

"Ini karena tidak memenuhi syarat, seperti belum mengirimkan surat pernyataan penyumbang KPUD yang ditandatangani sah atau nomor KTP dan NPWP tidak lengkap," ujar Charles Minggu (16/4). (dtc/rm)

BACA JUGA: