ANDA penikmat kopi? Ingin mencoba kopi dengan cita rasa lain? Tidak ada salahnya jika mencoba kopi yang satu ini, Sari Nira Coffee atau kopi gula aren. Yang unik dari minuman ini bukan pada kopinya, melainkan pemanisnya, gula semut.

"Gula semutnya kita ambil dari kualitas terbaik, dari Menoreh, Kulon Progo, sedangkan creamer-nya dari lemak nabati gandum. Adapun kopinya kita ambil jenis kopi robusta,” kata Rehan Abdullah, mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian, yang membuat produk kopi gula aren kristal tiga bulan lalu, dikutip laman Universitas Gadjah Mada.

Pria asal Gresik ini mengatakan kopi yang satu ini memiliki cita rasa khas Indonesia dengan sensasi kopi robusta yang dipadu dengan gula aren kristal kelas premium. Karena gulanya terbuat dari air nira sehingga tercipta rasa khas gula aren dalam setiap sajian. Namun, tidak hanya cita rasa gula aren sebagai keunggulannya, kopi yang satu ini bermanfaat pula untuk kesehatan. Gula aren diketahui menggandung kadar zat besi cukup tinggi dan tidak menaikkan kadar gula dalam darah sehingga cocok untuk minuman anti diabetes. "Indeks glikemiks sangat rendah dibanding dengan gula tebu."

Rehan menuturkan munculnya ide untuk membuat kopi gula aren setelah melihat banyak anak-anak muda yang nongkrong di kafe dan restoran fastfood sambil menikmati kopi dengan pemanis brown sugar yang diimpor dari luar negeri. "Padahal, bahan baku brown sugar berasal dari gula semut dari Indonesia yang diolah di Singapura," tambahnya.

Berangkat dari kegelisahannya itu, Rehan kemudian mencoba menghubungi para petani penyadap nira di perbukitan Menoreh, Kulon Progo, untuk diajak mengolah gula batok menjadi gula semut. "Saya pinjamkan mesin pengolah gula semut ke petani. Setiap tiga hari, saya beli produksi gula semut ke mereka," kata anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Kini gula semut tersebut dipasarkan dengan produk kopi gula aren kristal dengan merk dagang Sari Nira Cofee. Setiap cup ukuran 32 gram dijual dengan harga Rp2.500,00. Bagi yang memesan khusus gula aren kristal dengan ukuran 200 gram dijual dengan seharga Rp10.000,00. "Umumnya pesanan kita kafe-kafe di Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Gresik dan Malang," katanya.

BACA JUGA: