Jakarta - Pemerintah Indonesia mengutamakan isu keinginan Palestina untuk merdeka dan memiliki keanggotaan PBB secara penuh untuk didorong dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB) yang akan digelar di New York pada 19-28 September 2011.

“Indonesia akan menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan masuknya Palestina menjadi anggota PBB,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty M Natalegawa, dalam siaran pers Kemlu, di Jakarta, Kamis (15/9).

Menurut Marty, sikap Indonesia ini diambil sebagai bentuk konsistensi sikap politik luar negeri yang telah mengakui kemerdekaan Palestina beberapa jam setelah dideklarasikan pada 1988.  "Isu Kemerdekaan Palestina akan mendapatkan perhatian sangat besar pada SMU PBB kali ini," ungkap Marty.

Marty menjelaskan dalam sidang majelis umum PBB akan dibahas 4 pertemuan Tingkat Tinggi yang melibatkan tingkat Kepala Negara/Pemerintahan  dan 17 pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri yang membahas berbagai isu global yang saat ini sedang dihadapi masyarakat internasional.

"Beberapa isu politik, seperti keamanan di timur tengah, keinginan Palestina untuk merdeka dan menjadi anggota PBB, Terorisme, Rasisme, dan ekonomi," tandas Menlu dalam siaran pers itu.

BACA JUGA: