JAKARTA, GRESNEWS.COM - Rayuan maut Muhtar Ependi yang menjadi makelar penyelesaian sengketa Pilkada Kota Palembang di Mahkamah Konstitusi ternyata cukup berhasil. Buktinya, istri Walikota Palembang (non aktif) Romi Herton, Masyito menjadi salah satu korban rayuan "maut" Muhtar sehingga rela mengeluarkan duit sampai sebesar Rp7 miliar.

Hal itu teringkap dalam sidang lanjutan kasus sengketa pilkada yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dengan agenda pemeriksaan terdakwa. Dalam persidangan itu, Masyito, selaku terdakwa mengatakan, uang itu diberikan karena desakan Muhtar. "Akhirnya saya memberikan uang tersebut walaupun tanpa ada persetujuan dari suami," kata Masyito di Pengadilan Tipikor, Senin (2/2).

Kontan saja pernyataan Masyito iyu, menarik perhatian Ketua Tim Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi Pulung Rinandoro. Pulung menanyakan apa sebabnya sehingga tanpa persetujuan suami, Masyito berani memberikan uang yang jumlahnya cukup besar ini. "Apa yang melatarbelakangi Ibu berikan uang kepada Muhtar? Siapa si Muhtar ini?" tanya Pulung.

Masyito pun beralasan, ia tidak ingin suaminya kembali dicurangi seperti pada proses Pilkada di Palembang. Ketika itu, dari hasil hitung cepat oleh salah satu lembaga survei, suaminya dinyatakan menang sekitar dua persen, tetapi lama kelamaan suara suaminya tergerus sehingga kalah tipis delapan suara dari pesaingnya pasangan Sarimuda-Nelly Rasdania.

Tetapi, jawaban Masyito sepertinya belum memuaskan Jaksa Pulung. Ia tidak percaya begitu saja dengan alasan Masyito karena yakin pasti ada alasan yang lebih kuat mengapa wanita yang mengenakan jilbab ini bisa begitu mudah menggelontorkan uang yang jika dikalkulasi, cukup menghidupi tujuh desa dalam satu tahun itu.

Apalagi, Masyito juga mengakui bahwa suaminya sama sekali tidak menghiraukan permintaan Muhtar. Bahkan ketika itu sang suami mengingatkan agar dirinya jangan mudah percaya dan berhati-hati, sebab di Jakarta banyak sekali penipu.

"Ini maaf loh bu, kan suami yang mau menjabat, lalu Ibu tanpa sepengetahuan suami, berbuat gegabah, apa yang melatarbelakangi?" cecar Pulung.

Masyitoh pun akhinya menjawab dengan rinci alasan ia memberikan uang Rp7 miliar itu. Alasan pertama, dia sangat mempercayai Muhtar terlebih mulai akhir 2012 sering berkomunikasi dengan istrinya. Kemudian Muhtar yang juga berbisnis atribut partai ini selalu mengirimkan pesanan tepat waktu dan tidak pernah menagih-nagih masalah pembayaran.

"Pak Muhtar juga saya liat jujur, ia juga rajin ibadah. Dan dia juga menunjukkan foto dengan Pak Akil Mochtar, lalu juga foto dengan Pak Akil di ruang kerjanya," tutur Masyito.

Sepertinya jawaban inilah yang memang ditunggu Jaksa Pulung. Ia kembali mencecar Masyito siapa itu Akil Mochtar, dan apa maksud Muhtar memperlihatkan foto tersebut. "Pak Akil Ketua MK, dia juga yang menjadi hakim waktu sidang suami saya," ucap Masyito.

Mengenai alasan memperlihatkan foto tersebut, ia menduga agar suaminya percaya bahwa ada kedekatan antara Muhtar Ependi dan Akil Mochtar. Masyito pun menjelaskan, foto itu dikirimkan melalui blackberry messenger istri Muhtar Ependy yang selama ini memang intens berkomunikasi dengannya. Selain itu memang dalam pesan itu juga tertulis agar ditujukan kepada Romi Herton.

BACA JUGA: