JAKARTA, GRESNEWS.COM - Puluhan anggota Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) hadiri sidang vonis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Sebelumnya puluhan massa yang mengusung bendera hijau hitam  itu melakukan long march dari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Mereka meneriakan yel-yela meminta Anas yang juga mantan Ketua HMI itu  dibebaskan dari hukuman.

Mereka meminta Pengadilan Tipikor memvonis bebas Anas, sebab menurut mereka mayoritas saksi yang dihadirkan dipersidangan menyatakan Anas tidak berperan dalam kasus korupsi proyek Pembangunan Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang. "Banyak saksi yang dihadirkan Jaksa, tapi mereka tidak ada yang bilang Anas bersalah. Bebaskan kakanda Anas Urbaningrum!" teriak salah seorang demonstran, Rabu (24/9).

Massa yang sebagian mengenakan peci khas HMI itu meneriakan bahwa  marwah KPK yang dianggap selalu benar tanpa ada satu terdakwa pun yang bisa lolos dari pengadilan, kini terancam tercoreng. "Jika KPK selalu dianggap benar dalam menetapkan seseorang menjadi tersangka dan mendapat hukuman, buat apa ada pengadilan," teriak pengunjuk rasa lainya.

Mereka menyebut aksi damai ini mereka tujukan bukan untuk mengintervensi. Tetapi untuk memberikan dukungan kepada Hakim agar bertindak adil, jujur dan objektif dalam memutus perkara Anas.

Selain HMI, massa dari organisasi masyarakat Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) juga terlihat hadir memberi dukungan kepada Anas. Puluhan massa PPI ini memang selalu terlihat di setiap persidangan Anas, mulai dari dakwaan, hingga menjelang vonis seperti saat ini.

Puluhan pendukung Anas sendiri tampak kompak memakai baju kaus putih dengan tulisan merah ´Berani Adil, Hebat´. Tulisan ini meniru semboyan KPK ´Berani Jujur, Hebat´. Di bagian  belakang kaos itu tercetak gambar wajah Anas dengan tulisan "Bebaskan Anas".

"Ya itu kreasi teman-teman kami aja," kata salah satu kolega Anas, I Gede Pasek Suardika di gedung Pengadilan Tipikor, Rabu (24/9). Menurut Pasek, para loyalis Anas memang mengharapkan agar majelis hakim memberikan putusan yang adil terhadap Anas.

Anas Urbaningrum sendiri akhirnya tiba di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (24/9) siang pukul 14.00. Kedatangan Anas langsung menarik perhatian puluhan kolega Anas dan awak media. Para pendukung yang akhirnya bergabung langsung menyambut kehadiran Anas yang mengenakan kemeja putih. "Bebaskan Anas, bebaskan Anas," teriak para pendukung Anas.

Sempat terjadi kericuhan saat Anas akan memasuki gedung Pengadilan Tipikor Jakarta. Pasalnya, puluhan pendukung Anas mencoba mendekati Anas yang dijaga ketat petugas kepolisian. Sehingga sempat terjadi aksi saing dorong diantara pendukung dan awak media.

Suami Atthiyah Laila tersebut terlihat pasrah dengan dorongan-dorongan yang dilakukan oleh para pendukungnya serta awak media yang ingin mengabadikan momen tersebut. Anas sendiri sempat kesulitan memasuki gedung Tipikor. "Sudah, sudah, sudah," kata Anas yang dikawal ketat petugas Kepolisian.

Aksi tersebut berlanjut hingga Anas memasuki lobby pengadilan Tipikor. Pasalnya petugas polisi menghadang massa pendukung dan wartawan serta pewarta foto untuk tidak masuk ke dalam lobby Pengadilan Tipikor Jakarta. Ketegangan mereda setelah polisi memberikan pengarahan agar mereka yang ingin masuk ke lobby Pengadilan Tipikor diperiksa secara ketat.

BACA JUGA: