JAKARTA, GRESNEWS.COM - Panitia Selekasi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Kejaksaan Agung mengirimkan jaksa terbaik, baik aktif maupun mantan jaksa ikut seleksi Calon Pimpinan KPK. Pansel KPK ingin menjaring semua profesi masuk sebagai pimpinan untuk memperkuat KPK.

Hingga saat ini telah ada 121 orang yang mendaftarkan diri sebagai Calon Pimpinan KPK. Diperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah. Apalagi Kejaksaan Agung mengaku telah menyiapkan lima jaksa yang didaftarkan ikut seleksi pimpinan KPK.

"Telah ada lima nama di meja Jaksa Agung," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony T Spontana usai mendampingi Jaksa Agung menerima kunjungan Ketua Pansel Pimpinan KPK Destri Damayanti dan anggota Pansel Yenti Ganarsih, Selasa (16/6).

Namun Tony tak merinci kelima nama tersebut. Saat ini Jaksa Agung Prasetyo masih membahas lebih jauh kelima nama itu sebelumnya didaftarkan. Tony mengatakan bagi jaksa yang lolos dalam seleksi, maka jaksa tersebut harus mundur dari posisinya. Namun jaksa tersebut tetap berstatus sebagai jaksa.

Menurut Ketua Pansel Calon Pimpinan KPK Destri Damayanti, pertemuannya dengan Jaksa Agung Prasetyo bukan hanya berdiskusi soal hubungan KPK dengan Kejaksaan Agung, tetapi juga meminta Kejaksaan Agung untuk mengirimkan putra terbaik ikut seleksi Calon Pimpinan KPK.

Destri mengatakan, pimpinan KPK, sesuai amanah Presiden Jokowi, harus diisi dengan dari berbagai latar belakang profesi sesuai kompetensinya. "Idealnya menurut kami pimpinan KPK memiliki latar belakang yang berbeda sehingga bisa saling melengkapi," kata Destri usai bertemu Jaksa Agung.

Disoal adanya tekanan untuk mengakomodir unsur Polri dan Kejaksaan aktif, Destri membantah. Destri menegaskan, semangat Pansel KPK menjaring orang terbaik untuk memimpin KPK dengan kompotensinya masing-masing. Destri menegaskan, ketika nama-nama yang diusulkan lembaganya mendaftar ikut seleksi, maka dia tidak lagi membawa institusinya tetapi atas nama pribadi.

Destri mengatakan, dalam pertemuannya dengan Jaksa Agung juga meminta masukan terkait rekam jejak para Calon Pimpinan KPK. Sehingga tidak muncul informasi buruk dari Pimpinan KPK terpilih di kemudian hari.

BACA JUGA: