Siang itu, kurang dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah, kesibukan di Balai Yasa, Manggarai, Jakarta, semakin meningkat. Bunyi alat berat beradu dengan logam terdengar dari sejumlah pekerja yang tengah sibuk memperbaiki kereta yang harus sudah siap beroperasi menjelang lebaran nanti.

Keringat para pekerja membanjir bercampur dengan debu-debu yang dihasilkan dari alat las yang tengah menyambung salah satu bagian gerbong kereta yang rusak dan berkarat. Di bengkel berukuran 2.000x500 meter yang gelap dan terasa pengap inilah para pekerja sibuk mengecek kondisi puluhan gerbong kereta yang berjejer rapi dari berbagai jenis kereta yaitu ekonomi, bisnis, eksekutif, hingga KRL yang seakan menunggu giliran untuk mendapatkan perbaikan dan perawatan rutin setiap dua tahun.

Dibutuhkan sekitar 30 hari pengecekan untuk setiap rangkaian gerbong sampai dinyatakan layak untuk kembali beroperasi. Pengerjaannya dilakukan oleh orang-orang yang sudah terlatih. Sekitar 600 personel dipekerjakan tiap hari untuk melakukan kerja-kerja perbengkelan semisal mengelas, mengecat, mendempul, dan sebagainya.

Secara garis besar perbaikan di Balai Yasa Manggarai sendiri meliputi dua hal. Yakni Perbaikan Akhir Lengkap (PAL) dan Perbaikan Akhir Bogie (PAB). Bogie itu merupakan sasis roda yang merupakan bagian vital gerbong kereta. Masing-masing bagian akan dicek secara terpisah namun bersamaan. Jika ditemukan kerusakan di bagian tertentu, petugas akan memperbaikinya sebelum kemudian kedua bagian itu disatukan kembali. 

Begitu disatukan bukan berarti proses sudah selesai. Perlu dilakukan pengukuran kesetimbangan terlebih dulu sebelum kereta boleh keluar bengkel untuk diuji coba. Biaya untuk perbaikan kereta berbeda-beda tiap jenis.

Untuk kereta eksekutif, sekali perbaikan bisa menelan biaya Rp150 juta. Sedangkan untuk kereta bisnis biayanya Rp90 juta. Adapun kereta ekonomi menghabiskan Rp60 juta. Mendekati lebaran ini kesibukan Balai Yasa bertambah. Pada hari biasa, selama satu bulan ada 30 kereta yang keluar dari bengkel. Satu hari satu kereta keluar. Mendekati lebaran, jumlahnya meningkat dua kali lipat. Satu bulan bisa mencapai 60 kereta yang harus diperbaiki agar siap melayani pemudik. (Edy Susanto/Gresnews.com)

BACA JUGA: